balitribune.co.id | Negara - Sebanyak 18 Pimpinan Parpol di Kabupaten Jembrana telah melakukan penandatanganan Deklarasi Damai Pemilu 2024 di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana Kamis (7/9). Penandatangan deklarasi juga dilakukan Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama unsur Forkopimda dan KPU. Deklarasi damai ini dilakukan untuk meneguhkan komitmen untuk mengujudkan Pemilu 2024 dalam suasana penuh toleransi, menghormati perbedaan pendapat, menolak segala bentuk kekerasan dan semangat persaudaraan serta gotong-royong.
Kapolres Jembrana, AKP I Dewa Gde Juliana menyatakan deklarasi ini merupakan komitmen bersama untuk membangun Jembrana lebih kondusif pada saat proses dan tahapan menjelang pemungutan suara. Pihaknya berharap dinamika saat perhalatan pesta demokrasi tidak menjadikan masyarakat menjadi terpecah belah,
“Dengan harapan tidak ada tindakan-tindakan yang tentunya penyebaran berita hoax, anarkis dan fitnah dan lainnya. Berpestalah sesuai dengan tema yang diharapkan bahwa kita bersinergi untuk negara ini,” tandasnya.
Begitupula yang diungkapkan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Di tengah tahapan Pemilu 2024 yang kini sudah berlangsung, pihaknya juga berharap kondusifitas dan stabilitas di Kabupaten Jembrana tetap terjaga. “Saat ini sudah pada rangkaian tahapan pemilu Legislatif dan Pilpres 2024, tentu harus ada satu persamaan persepsi menuju pemilu yang damai,” ujarnya.
Menurutnya di era golobalisasi saat ini pemilu tidak lagi diisi dengan cara adu jor-joran baliho hingga money politik, namun haruslah disambut dengan berbagai gagasan positif.
Pemilu saat ini menurutnya harus diisi dengan hal-hal positif dengan selalu mengedepankan kekuatan pikiran dan gagasan secara demokratis untuk membangun Kabupaten Jembrana menjadi yang lebih baik kedepannya.
“Apa kata masyarakat kalau pemilihan legislatif sampai ada keributan dan gangguan lainnya. Sekarang sudah tidak jamannya lagi seperti itu. Saat ini pemilu itu harus disambut dengan kekuatan pikiran dan adu gagasan untuk membangun Jembrana yang lebih baik, bukan dengan cara-cara kuno yang tidak mendidik rakyat.
Dalam perjalanan menuju pesta demokrasi 2024, pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap bersatu. Pihaknya berharap segenap elemen masyarakat di Kabupaten Jembrana dapat berperan dengan sumbangsih pemikiran cerdas.Pihaknya menyatakan tidak menginginkan sampai adanya bullying, penyebaran hoaks maupun konflik SARA yang memecah belah masyarakat.
“Mari kita jaga kerukunan, saling mendengarkan dan saling mengedepankan nilai kompetitif dalam menjalani perjalanan pemilu 2024 yang adil dan transparan,” tandasnya.