balitribune.co.id | Negara - Pengaruh cuaca ekstrem el nino berdampak terhadap kenaikan kebutuhan pokok utamanya beras. Kenaikan harga beras menjadi isu nasional dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Jembrana. Lonjakan harga beras ini pun kini menjadi perhatian serius di daerah. Untuk menstabilkan harga beras ini diperlukan upaya intensif.
Harga beras di pasaran yang kini mengalami kenaikan harga akibat dampak cuaca ektrem el nino ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba Kamis (12/10) mengaku prihatin atas kondisi yang terjadi dan dirasakan masyarakat belakangan ini. Menurutnya kondisi meningkatnya harga beras ini tidak terlepas dari adanya musim kemarau ekstrem atau el nino yang telah memberikan dampak terhadap pergerakan harga beras dalam beberapa waktu terakhir ini.
Pihaknya memastikan menyikapi serius kenaikan harga beras ini. Pihaknya mengakui sudah turun langsung ke lapangan Salah satunya memantau ketersediaan dan harga pasokan bahan pangan ke Gudang Perum Bulog Penyaringan Rabu (11/10) lalu. Ia juga mengaku saat itu juga langsung menemui pedagang pasar relokasi pedagang Pasar Umum Negara yang berada dikawasan civic centre Pemkab Jembrana. Pemantauan ke pasar tersebut juga untuk mengecek langsung harga harga sejumlah komoditi di pasar termasuk beras.
Ia menyebut dari hasil pemantauannya diketahui harga beras di pasar saat ini masih tinggi. Beras medium I harganya sekarang Rp 14 ribu perKg, dan harga beras super I Rp 14 ribu perKg. Sedangkan harga beras Medium SPHP mencapai Rp 11 ribu perKg dan harga beras premium Rp 15 perKg. “Kita akan terus berupaya mencari solusinya. Dengan berkomunikasi intens dengan intansi terkait yang menangani beras dari Bulog, termasuk akan bersurat ke provinsi secepatnya,” ungkap politisi asal Banjar Peh, Desa Kaliakah ini.
Pihaknya juga mengaku tidak ingin ada pihak yang justru mencari kesempatan dalam kondisi dampak elnino ini. Menurutnya perlu dilakukan langkah-langkah cepat untuk penanganannya. “Karena kita tidak ingin ada yang mempermainkan harga beras di masyarakat, ini yang akan kita usulkan secepatnya," tegasnya. Selain itu, pihaknya akan melaksanakan operasi pasar rutin untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang. “Untuk terus memastikan kestabilan harga beras kami akan terus melaksanakan operasi pasar, ” imbuhnya.
Sementara dalam waktu dekat ini, dikatakannya permasalahan meningkatnya harga beras di paasaran tersebut akan diatasi dengan menggelar pasar murah. Untuk menjangkau masyarakat secara luas, bahkan pasar murah beras ini menurutnya akan dilakukan di setiap kecamatan. “Kita akan lakukan secepatnya. Mungkin kita akan buat pasar murah disetiap kecamatan dalam waktu dekat ini, kita mengatasi dari pada kenaikan harga beras ini,” tandasnya.