balitribune.co.id | Gianyar - Menyusul TPA Suwung dan TPA Mandung, Tabanan, Kebakaran juga terjadi di TPA Temesi, Gianyar, Senin (16/10) dinihari. Meski api sudah berhasil dipadamkan, Petugas Damkar tetap melakukan monitoring dengan menyiagakan satu unit mobil damkar. Karena bara api di perut bukit sampah, sulit terdeteksi.
Dari keterangan yang dihimpun, kebakaran pun terjadi Senin dini hari, sekitar pukul 02.00 Wita. Beruntung api bisa cepat dipadamkan. Hingga sejumlah alat berat barhasil diselamatkan. Sejumlah mobil damkar dengan belasan personilnya dikerahkan untuk memadamkan api. Luas hamparan sampah yang terbakar mencapai 3 are. Hingga pagi proses pendinginan masih berlangsung.
Kepala Dinas Perizinan Gianyar, Ni Made Mirnawati, mengungkapkan, Api pertama kali diketahui oleh petugas yang patroli dilapangan. Kemudian DLH menerima laporan dari Perbekel Lebih dan juga masyarakat. "Mulai musim kemarau ini petugas selalu bepatroli dari sore hingga dinihari, untuk mengantisipasi kebakaran," ujarnya.
Posisi daerah yang terbakar dari berada di barat daya TPA. Alat berat yang berada di posisi tersebut langsung dievakuasi. Beruntung kebakaran tetsebut bisa cepat ditangani. Hingga area yang terbakar tidak meluas. "Namun hingga kini masih dilakukan pendinginan. Kita tidak tau sampah di bawahnya seperti apa, apa masih ada api atau bagaimana," ujarnya.
Sebelum kabakaran ini, DLH sebenarnya sudah melakukan antisipasi dengan penyiraman air di bantu damkar dan penyemprotan ecoenzym secara berkala. "Jadwal penyemprotan ecoenzym padahal hari ini, sudah terburu kebakar," ucapnya.
Sementara pembuangan sampah yang dibawa oleh truk perhari ini dipindahkan ke sisi utara. "Kita tidak stop pembuangan sampah. Mohon doanya ngih, semoga tidak meluas dan lancar, berkat sigapnya pihak damkar dan petugas patroli," ujar Birokrat asa kelurahan Bitera ini.
Kepala Dinas Damkar Gianyar I Made Watha mengatakan pihaknya mengerahkan sejumlah mobil damkar dengan satu regu personil untuk memukul mundur api. Mengantisipasi kebakaran susulan karena tingginya tumpukan sampah, pihaknya masih mensiagakan 1 unit mobil damkar di TKP. "Hingga kini pendingin masih berlangsung," tandasnya.