Diposting : 17 October 2023 19:11
ANA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Mangupura - Terbakarnya TPA Suwung di Denpasar membuat mobil-mobil sampah di Kabupaten Badung kelimpungan. Sebab, meski pemerintah daerah setempat mengklaim tidak membuang sampah ke TPA terbesar di Bali itu lagi, namun fakta mobil-mobil sampahnya masih ngantre di TPA Suwung.
Lantas pascaterbakarnya TPA Suwung, kemana Badung membuang sampah?
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat ditemui di Gedung DPRD Badung, Senin (16/10) mengaku Badung sudah memiliki TPST dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Bahkan pihaknya akan merampungkan semua TPS3R yang ada di Badung pada tahun 2024.
"2024 kita akan tuntaskan semuanya dalam penanganan sampah di Badung," ujarnya.
Nah, untuk membantu penanganan TPA Suwung yang terbakar, pihaknya bahkan ikut menurunkan 10 armada Damkar. ”Kita mau ikut juga membatu dalam masalah kebakaran ini,” kata Giri Prasta.
Namun disinggung mengenai kemana Badung membuang sampah pascaterbakarnya TPA Suwung, Bupati asal Pelaga ini terkesan gelagapan.
Sebab, pascaterbakarnya TPA Suwung, beredar informasi mobil Damkar Badung membuang sampahnya di TPA Mandung Tabanan.
Namun, TPA Mandung juga turut terbakar, sehingga sampah-sampah di Badung belum diketahui dibuang kemana.
“Untuk masalah membuang ke Mandung kami belum ketahui. Namun, untuk membantu pemadaman yang kita ketahui, dan itu sudah kami lakukan," pungkasnya.
Diketahui, Pemkab Badung telah membangun TPST3R hampir di setiap kelurahan di Kabupaten Badung. Selain itu juga terdapat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dibangun yakni TPST Mengwitani dan TPST SAMTAKU Jimbaran. Hanya saja semua TPST tersebut belum berfungsi maksimal. Sehingga sampah-sampah mereka masih banyak yang dibuang ke TPA lain, salah satunya adalah TPA Suwung.