Korban Keracunan Nasi Kotak Masih Dirawat di Rumah Sakit | Bali Tribune
Diposting : 10 June 2017 13:28
Khairil Anwar - Bali Tribune
KERACUNAN
PEMERIKSAAN – Salah seorang korban masih dirawat di Rumah Sakit, dan Rohayani Selamet (55) pengusaha katering sedang menjalani pemeriksaa.

BALI TRIBUNE - Korban akibat keracunan nasi kotak yang dibagikan usai acara pelepasan siswa TK Negeri Pembina di Patemon, Kecamatan Seririt, Kamis (8/6), masih mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit. Rata-rata mereka  mengalami gejala mual, muntah hingga buang air besar setelah mengkonsumsi makanan nasi kotak berupa nasi berisi lauk pauk mie dan daging ayam.

Data dari Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Jumat (9/6), menyebutkan  dari 116 korban keracunan nasi kotak yang diopname di RS Pratama Tangguwisa, Seririt, RSUD Kabupaten Buleleng di Singaraja dan RSU Kertha Usada Singaraja sebanyak 43 pasien. Rinciannya,di RS Pratama Tangguwisia 24 pasien dewasa dan 15 anak-anak; di RSUD Kabupaten Buleleng  satu pasien dewasa serta di RSU Kertha Usada satu orang pasien dewasa dan dua pasien anak-anak.

Dikonfirmasi, Jumat (9/6), Kepala Bidang PAUD dan PNF, Disdikpora Buleleng,  Dra. Nengah Pujiani, mengatakan,sekitar 12 pasien korban akibat keracunan nasi kotak masih menjalani perawatan disejumlah rumah sakit. ”Yang masih dirawat di rumah sakit enam orang dewasa lima anak-anak TK dan satu bayi,” terang Pujiani.

Sebelumnya,ratusan warga mengalami gejala keracunan massal setelah menyantap nasi kotak diacara perpisahan di TK Negeri Pembina Seririt di Desa Petemon,Kecamatan Seririt, Kamis (8/6). Informasi yang dihimpun menyebutkan, keracunan massal ini bermula dari acara perpisahan anak-anak TK Negeri Pembina di Desa Patemon.  Nasi kotak pun dibagikan saat acara itu sekitar pukul 10.00 wita.Bahkan kabarnya ada yang membawa pulang nasi kotak yang berisi lauk ayam goreng, telor rebus, sambal dan mie instan, untuk disantap bersama keluarganya di rumah.

Setelah peristiwa itu kepolisian Sektor Seririt memeriksa sejumlah orang yang menjadi saksi termasuk kepala Sekolah TK Negeri Pembina Luh Putu Suryani bersama sejumlah guru.Bahkan hingga tukang masak tempat memesan nasi juga sudah dilakukan pemeriksaan.Semua bahan tersisa dari rumah pengusaha catering Rohyanai Selamet (55) warga Dusun Melanting,Desa Banjar,Kecamatan Banjar disita untuk menjadi barang bukti.

Kapolsek Seririt Kompol Loudwyk Tapilaha dalam keterangannya mengatakan,saat ini penyidik tengah mendalami peristiwa dugaan keracunan yang menimpa sejumlah siswa dan anggota masyarakat di Desa Petemon. ”Kami  tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan dugaan keracunan massal di Seririt,” jelasnya.

Barang bukti berupa mie instan dan sejumlah bahakan makanan lainnya sudah diserahkan ke Labforensik untuk dilakukan penyelidikan. ”Hasilnya belum kami kantongi yang jelas peristiwa ini masih kami dalami termasuk menunggu hasil dari labfor,” tandasnya.