balitribune.co.id | Tabanan - Kunjungan wisatawan ke dua objek wisata utama di Kabupaten Tabanan, Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan, mengalami lonjakan saat libur Natal 2023.
Di Tanah Lot yang berada pada Kecamatan Kediri misalnya. Jumlah kunjungan pada saat libur Natal, Senin (25/12), mencapai 9.407 orang.
Jumlah tersebut didominasi wisatawan domestik yang datang berkunjung ke Bali untuk menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Beberapa hari sebelum Natal sudah mengalami peningkatan,” jelas Asisten Manajer Daya Tarik Wisata Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, Selasa (26/12).
Sehari sebelumnya atau Minggu (24/12), jumlah kunjungan wisatawan sudah mencapai 8.604 orang. “Kalau rata-rata harian di kisaran empat sampai lima ribuan,” jelasnya.
Pihaknya memprediksi, jumlah kunjungan selama libur Nataru ini akan terus meningkat seiring pergantian tahun nanti. Hal itu juga menjadi harapan pihaknya yang disesuaikan dengan catatan kunjungan pada 31 Desember 2022 lalu yang menembus 10 ribu orang. “Mudah-mudahan lebih dari itu. Kalau tahun lalu sekitar sepuluh ribuan pas di tanggal 31 Desember 2022,” sebutnya.
Mengenai persiapan yang dilakukan menyambut libur Nataru, pihaknya akan mengoptimalkan lahan parkir yang ada. Baik parkir utama, dua parkir cadangan di timur dan barat, serta di areal sekitar Pura Pakendungan. “Selain itu meningkatkan koordinasi dengan pihak Kepolisian, Satpol PP, dan Dishub untuk menunjang kelancaran keluar masuknya pengunjung,” ujarnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di objek wisata Ulun Danu Beratan di Kecamatan Baturiti. Wisatawan yang berkunjung per hari menembus kisaran lima sampai enam ribu orang. Sedangkan di hari-hari normal, kunjungan hanya berkisar pada jumlah dua ribu orang. “Ya kunjungan kami meningkat lebih dari seratus persen sampai tiga kali lipat,” ujar Manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika.
Ia menjelaskan, wisatawan domestik masih mendominasi kunjungan ke objek wisata Ulun Danu Beratan. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, atau DKI Jakarta.
Dengan meningkatnya kunjungan ini, sambung Mustika, penjagaan pun diperketat termasuk pengaturan parkir. Sebab, kebutuhan ruang parkir saat libur Natal kemarin sempat mengalami peningkatan.
Bahkan, sampai kekurangan lahan parkir sehingga meminjam parkir di Kantor Desa Candikuning hingga parkir di depan Masjid khusus kendaraan bus. “Ya kita memang selalu kekurangan parkir saat angka kunjungan tinggi,” tukasnya.