![](/sites/default/files/field/image/Pagelaran%20Sandyakala%20Smara%20Torehkan%20Prestasi%20Di%20Singapura.jpg)
balitribune.co.id | Denpasar - Koleksi terbaru Batik Kudus bertajuk Sandyakala Smara menghidupkan kembali semangat dan kebanggaan akan kekayaan budaya lokal. Karya seni yang dipenuhi dengan cinta ini menjadi sebuah momen bersejarah yang berhasil mendekatkan kembali Batik Kudus pada publik. Kolaborasi dengan desainer ternama Denny Wirawan membawa sentuhan baru yang memukau pada warisan budaya Indonesia ini.
Selain menghadirkan keindahan Batik Kudus kepada masyarakat, pagelaran Sandyakala Smara juga turut memberikan dampak positif bagi perekonomian beberapa kelompok pembatik di Kudus. Dukungan ini tidak hanya sekadar melestarikan tradisi, tetapi juga membantu menggerakkan roda perekonomian lokal.
Prestasi ini juga diakui secara internasional melalui penghargaan Gold untuk kategori Best PR Campaign: Fashion & Apparel dalam acara Marketing-Interactive PR Awards 2024 di Singapura beberapa waktu lalu. Acara ini merupakan penghargaan definitif bagi praktisi Public Relations di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan dan Oseania, yang dinilai oleh juri independen yang terdiri dari pemimpin industri dan pakar komunikasi senior.
Para juri akan melihat elemen-elemen kreatif dan inovatif, eksekusi yang sukses, dan mampu membuktikan kemampuan kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik tentang program di media. Penghargaan ini memperkuat posisi Bakti Budaya Djarum Foundation dalam mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.
“Sandyakala Smara ini adalah bentuk dukungan tulus dalam melestarikan dan mengapresiasi kekayaan wastra budaya Indonesia, terutama Batik Kudus yang memukau dan menginspirasi kreativitas untuk terus mengeksplorasi serta memperkaya keindahan yang tak ternilai dari kain-kain Indonesia. Kami sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan Gold untuk kategori Best PR Campaign: Fashion & Apparel ini yang tidak hanya mencerminkan dedikasi kami, tetapi juga merupakan hasil dari kerjasama erat antara berbagai pihak dalam upaya memajukan dan mempromosikan keindahan Batik Kudus. Penghargaan ini menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk terus berkreasi dan menyebarkan semangat cinta akan budaya Indonesia sehingga nama Indonesia semakin harum di kancah internasional,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Sandyakala Smara Koleksi Batik Kudus 2023 - 2024 ini mengajak untuk merasakan kisah indah yang terinspirasi dari keelokan kebaya dan kain Batik Kudus. Mengambil ciri khas gaya 'Kebaya Encim' serta kain Batik Kudus sebagai padanannya di dekade 1930-an hingga 1950-an, Denny Wirawan menghadirkan kembali kecintaannya terhadap wastra Indonesia yang mengalir tak pernah usai. Memadukan mahakarya dari para artisan batik yang penuh keindahan dan filosofi, dalam helai-helai busana yang dibuat dengan cinta.