balitribune.co.id | Denpasar - Si jago merah kembali mengamuk. Kebakaran hebat melanda kos-kosan di Jalan Taman Sari 2C Blok I, Banjar Pembungan, Sesetan, Denpasar Selatan, Senin (6/5) pukul 23.00 WITA. Peristiwa itu memakan tiga korban jiwa diduga merupakan satu keluarga yaitu ayah, ibu dan anak.
Belum diketahui indentitas ketiga korban itu karena masih diidentifikasi oleh kepolisian. Namun menurut Informasi yang berhasil dihimpun, diketahui ayah bernama Ari Sanjaya, ibu bernama Novi Mertasari dan anak mereka yang masih balita bernama Putu Gede Agus.
Berdasar keterangan saksi berinisial IK (24) kepada polisi, awal kejadian diketahui ketika ia baru datang dari menjemput temannya berinisial M (25) yang pulang kerja pukul 22.40 Wita. "Saat sampai di TKP, mereka melihat ada kobaran api yang menyala besar. Saksi mendengar suara meminta tolong dari dalam rumah. Selain itu, terdengar teriakan ibu-ibu dan anak kecil sedang menangis," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi ketika dikonfirmasi, Selasa (7/5).
Mengetahui hal tersebut, mereka langsung meminta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Selanjutnya warga melaporkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar. Tak berselang lama, tiga unit mobil Damkar tiba si lokasi. Amukan si jago merah dapat dipadamkan pada pukul 00.30 Wita.
"Setahu saksi IK, dia tidak melihat ada korban yang di dalam kontrakan yang keluar," ujar Sukadi.
Kebakaran telah menghanguskan kos-kosan berisi empat kamar tersebut. Selain itu, dua unit sepeda motor jenis honda Scoopy dan Yamaha Nmax ikut terbakar. Total kerugian diperkirakan material sebesar Rp 150 juta. "Setelah api padam, warga baru mengetahui bahwa ada tiga korban jiwa di dalam kos-kosan," terangnya.
Sementara pemilik kontrakan, I Ketut Suardana mengatakan, para korban mulai mengontrak rumah dari 19 Desember 2023 dengan biaya sewa bulanan sebesar Rp1,2 juta. Korban yang perempuan sehari-harinya jualan online, sedangkan suaminya bekerja di Benoa. Untuk penyebab kebakaran belum diketahui dan menunggu Labfor Polda Bali untuk melakukan pemeriksaan. Sedangkan jenazah para korban dibawa ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana membenarkan kejadian ini. "Korban tiga orang meninggal dunia, diduga ini satu keluarga bapak, ibu, dan anak. Saat ini masih diidentifikasi oleh pihak kepolisian," katanya.