Pembinaan Keluarga Hitta Sukhaya, Ny Sariasih Ingatkan Upaya Penanganan Kasus Stunting | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 21 May 2024 06:17
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ BERI MATERI - Ny Sariasih Sedana Arta berikan materi terkait penanganan stunting di Pusdiklat Eka Maggo Arama Sekardadi, Kintamani, Bangli, Minggu (19/5).

balitribune.co.id | Bangli - Pembinaan Keluarga Hitta Sukhaya atau keluarga Budhis dilaksanakan di Pusdiklat Eka Maggo Arama Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Bangli pada Minggu (19/5). Hadir Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny Sariasih Sedana Arta untuk memberikan pemahaman dan upaya penanganan stunting.

Pembinaan keluarga Hitta Sukhaya hadir pula Pembimbing Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Dinas Pencatatan Sipil Kabupaten Bangli, serta lainnya. Kegiatan tersebut diikuti 35 keluarga. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli, Tia Sastrina mengatakan, Pemerintah melalui Kementerian Agama bersama Kementerian terkait, berkolaborasi bersama melakukan pembinaan kepada masyarakat.

Kata Tia Sastrina, pembinaan dilakukan melalui berbagai cara dalam upaya mewujudkan kesehatan, ketahanan, serta kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. "Mengoptimalkan bonus demografi Indonesia, Pemerintah baru-baru ini mencanangkan program baru Semai 2045 (Selamatkan Generasi Emas Indonesia), yang dimulai dari Keluarga Bahagia Sejahtera," ungkapnya.

Sejalan dengan itu, Buddha Sakyamuni telah mengajarkan bagaimana jalan mewujudkan Keluarga Hitta Sukhaya. Pembinaan Keluarga Hitta Sukhaya di Kabupaten Bangli, tahun ini diikuti oleh 35 Keluarga atau 77 Orang, yang berasal dari 4 Desa (Kintamani, Kembangsari, Lampu, dan Langgahan). Ketua TP PKK Kabupaten Bangli, Ny Sariasih Sedana Art menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama Kabupaten Bangli, yang telah berkolaborasi mencanangkan kegiatan Bimbingan Keluarga Hitta Sukhaya. Yang mana kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan program- program TP PKK.

Ny Sariasih juga memaparkan beberapa program TP PKK namun yang sangat ditekankan adalah tentang penanganan stunting di Kabupaten Bangli. Pihaknya mengajak seluruh peserta untuk bersama sama menjaga pola asuh dan tumbuh kembang anak serta menjaga gizi pada anak- anak. "Mari bersama menjaga tumbuh kembang anak, agar kedepannya tidak ada lagi kasus stunting di Kabupaten Bangli," ujarnya.