BALI TRIBUNE - Kasus dugaan korupsi retribusi Terminal Parkir Manuver Gilimanuk terus dikebut Kejari Jembrana. Setelah statusnya ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan dan sejumlah pihak telah diperiksa, Selasa (20/6) dilakakukan penggeledahan serta penyitaan berkas di Kantor Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana oleh Tim Satgas Khusus Pemberantasan Korupsi Kejari Jembrana.
Sebelum dilakukan penggeledahan di ruangan Bidang Perhubungan, sejumlah jaksa yang datang sekitar pukul 10.00 Wita dipimpin Kasi Pidsus, Made Pasek Budiawan bersama Kasi Pidum Putu Eka Sabana Putra ini sempat menemui Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa dengan membawa surat perintah penggeledahan.
Setelah selama tiga jam dilakukan penggeledahan, tim jaksa menyita sejumlah berkas yang diperlukan terkait dugaan korupsi pengelolaan retribusi Terminal Parkir Manuver Gilimanuk pada tahun 2016 tersebut. Tim jaksa memang tidak menemukan dokumen terkait aliran dana retribusi Terminal Parkir Manuver Gilimanuk tahun 2016 tetapi justru menemukan dokumen aliran dana retribusi tahun 2015 dan 2017.
Kasi Pidsus Kejari Jembrana, Made Pasek Budiawan saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya melakukan penggeledahan terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan retribusi Terminal Manuver Gilimanuk. Kasus yang terindikasi merugikan negara hingga ratusan juta rupiah itu, menurutnya telah masuk tahap penyidikan oleh Seksi Pidsus Kejari Jembrana.
Kendati belum ada tersangka, namun dia mengatakan saat ini tim jaksa mengumpulkan sejumlah berkas alat bukti seperti penggeledahan yang dilakukan yang berhasil mengumpulkan sebanyak 28 berkas. Mantan Kasi Pidsus Kejari Klungkung ini juga mengakui pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi. Selain di Kantor Bidang Perhubungan menurutnya juga ada tim lain yang melakukan penggeledahan ke Terminal Manuver Gilimanuk.
Tim dipimpim Kasi Intel Kejari Negara, Ario Dewanto dan Kasi Datun Hanif tiba di Kantor Terminal Parkir Manuver Gilimanuk sekitar pukul 11.00 Wita, dan mendapati kantor terletak di timur Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk itu dalam keadaan kosong dan beberapa petugas pungut retribusi yang datang mengatakan koordinator terminal manuver, IB Mariasa sedang ada upacara ngaben.
Setelah Ario Dewanto menjelasakan tujuan kedatangan timnya, disaksikan staf terminal manuver dan Kepala Terminal Gilimanuk, Agung Kirana, tim melakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen yang bisa menjadi bukti pendukung penyidikan kasus ini.