balitribune.co.id | Mangupura - Pertarungan Pilkada Badung pada November 2024 akan diawali dengan perebutan kursi pimpinan DPRD Badung oleh para legislator yang akan dilantik pada 5 Agustus mendatang.
Ada empat kursi pucuk pimpinan di parlemen Badung akan menjadi rebutan dari 45 anggota DPRD Badung periode 2024-2029. Yaitu, kursi untuk jabatan Ketua DPRD, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III DPRD Badung.
Empat kursi paling empuk di DPRD Badung itu dipastikan menjadi jatah empat parpol yang lolos ke parlemen. Yaitu dari parpol peraih kursi terbanyak hingga paling buncit.
Dan PDI Perjuangan dengan raihan 27 kursi dipastikan akan kembali memegang "palu" DPRD Badung dengan merengkuh jabatan sebagai Ketua DPRD. Kemudian posisi Wakil Ketua I DPRD diraih Golkar dengan raihan 11 kursi. Wakil Ketua II DPRD direbut oleh Gerindra dengan 4 kursi dan untuk jatah Wakil Ketua III DPRD diperoleh oleh Demokrat dengan modal 3 kursi.
Menariknya lagi jatah dari masing-masing parpol itu diperebutkan lagi di internal parpol.
Jadi, sebelum laga Pilkada Badung pada November mendatang tensi politik di internal 4 parpol yang lolos parlemen Badung diprediksi akan panas. Pasalnya, kader-kader yang lolos ke Sempidi akan berebut agar bisa duduk sebagai pimpinan DPRD Badung.
PDIP dan Golkar misalnya. Dua parpol pemenang dan runer up Pemilu 2024 ini bahkan mengaku sudah menggodok nama-nama yang akan menduduki jatah kursi pimpinan di DPRD Badung.
Sekretaris DPC PDIP Badung, Putu Parwata yang dikonfirmasi terkait siapa yang diplot partai banteng sebagai Ketua DPRD Badung mengaku sedang digodok oleh partainya.
"Itu sedang berproses di DPP. Kita kader PDIP mengikuti arahan DPP Partai," ujarnya belum lama ini.
Menurut Parwata yang saat ini menjabat Ketua DPRD Badung ini menyebut siapa-siapa nama yang akan menduduki kursi orang nomor satu di parlemen Badung akan diketahui sebelum pelantikan 5 Agustus mendatang.
" Yang jelas sebelum tanggal 5 Agustus itu pasti sudah turun," kata politisi asal Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara itu.
Beda dengan PDIP, di Partai Golkar bahkan telah menunjuk beberapa nama untuk menduduki posisi sebagai Wakil Ketua I DPRD dan Ketua Fraksi Golkar di DPRD Badung.
Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa menyatakan ada tiga nama yang berpeluang menduduki jatah Golkar sebagai Wakil Ketua I DPRD Badung, yaitu AAN Ketut Agus Nadhi Putra, IGN Shaskara dan Nyoman Karyana.
Ketiga nama itu akan diusulkan ke DPP untuk ditetapkan salah satunya sebagai Wakil Ketua I DPRD dan Ketua Fraksi Golkar.
"Untuk Golkar, sudah pasti kami memegang Wakil Ketua I DPRD Badung. Kami akan menyeleksi minimal 3 orang di Kabupaten, yang akan kami kirim ke provinsi dan akan diputuskan oleh DPP Partai. Kami akan kirim nama-namanya antara lain AAN Ketut Nadhi Putra, I Nyoman Karyana, dan IGN Saskara," ujarnya
Politisi senior asal Desa Penarungan Kecamatan Mengwi yang digadang-gadang maju Pilkada 2024 menjadi Calon Bupati (Cabup) Badung ini menambahkan, dua di antara tiga nama tersebut akan menjadi Wakil Ketua I DPRD Badung dan Ketua Fraksi Golkar. "Keputusan ada di DPP Partai, tidak bisa kami memutuskan di kabupaten. Yang jelas secara prinsip,terlepas dari jabatan, kami harapkan kesolidan. Bukan karena jabatan, tapi bagaimana pengabdian kita sebagai wakil rakyat di Badung yang sudah dipercaya oleh masyarakat," jelas Suyasa.
Sementara itu, untuk kursi Wakil Ketua II DPRD Badung akan diisi oleh Partai Gerindra yang dalam Pileg 2024 ini meraih 4 kursi. Bendahara DPC Partai Gerindra Badung, Gde Aryantha mengaku, dengan penambahan kursi anggota DPRD Badung, Gerindra juga kebagian satu kursi Wakil Ketua. Namun dia mengaku belum bisa menyebutkan siapa nama calon yang diusulkan, pembahasan siapa calon Wakil Ketua DPRD Badung dari Gerindra telah dilakukan. Saat ini usulan nama calon masih dibahas lagi di internal partai. "Sudah dilakukan rapat kecil untuk pembahasan itu, ada dua calon yang diajukan dalam rapat. Keputusan akhir dari Partai Gerindra. Kita tunggu bersama siapa yang akan ditetapkan oleh pimpinan,” terangnya.
Sedangkan Ketua DPC Partai Demokrat Badung, I Made Sunarta saat ini mengaku tengah menunggu surat dari Sekretariat DPRD Badung kepada parpol masing-masing. Tanpa surat tersebut, kata Sunarta, parpol tidak bisa membuat usulan nama yang akan menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD. "Belum ada suratnya dari Sekretariat Dewan. Berdasarkan surat itu, barulah diajukan nama-nama. Surat ini menjadi dasar rapat di internal parpol untuk menentukan nama-nama yang akan diajukan," kata politisi asal Kelurahan Abianbase Kecamatan Mengwi ini.
Diketahui bahwa jadwal pelantikan anggota DPRD Badung periode 2024-2029 akan digelar pada 5 Agustus 2024.