Minta KIM Plus Bersikap, Terbuka Peluang NasDem Usung Koster di Pilgub Bali | Bali Tribune
Diposting : 21 July 2024 18:18
ARW - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali, Julie Laiskodat.

balitribune.co.id | DenpasarKetua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali, Julie Laiskodat, usai mengikuti acara piodalan di Kantor DPW NasDem Bali, Denpasar, Sabtu (20/7), mengatakan bahwa partainya bersama partai yang tergabung dalam KIM Plus sudah duduk bersama untuk membahas perhelatan demokrasi untuk memilih calon kepala daerah kabupaten/kota dan pemilihan gubernur (pilgub) Bali dalam Pilkada serentak di November 2024 mendatang.

“Kami membentuk koalisi besar untuk bisa bergandengan tangan, dalam memenangkan pilkada dari tingkat kabupaten dan kota sampai provinsi di Bali,” terang Julie yang juga selaku Anggota DPR RI Komisi IV.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terkait dengan calon yang akan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah pasti, hanya figur-figurnya saja sekarang yang masih diracik. Ia menekankan yang pasti harus mempunyai hati untuk membangun kabupaten/kotanya, bukan untuk kepentingan diri sendiri.

"Selain itu kan kita juga akan ada survei untuk menentukan calon yang akan diusung," tukasnya.

Sementara itu saat disinggung peluang Gubernur Bali periode 2018-2023, I Wayan Koster diusung oleh Partai NasDem, Julie mengatakan peluang itu selalu terbuka karena ia mencermati sosok Wayan Koster sudah membangun Bali, mebawa perubahan dan sudah membawa  banyak sekali kegiatan di Bali, baik tingkat lokal ataupun internasional.

“Sosok Wayan Koster adalah salah satu figur yang oke membangun Bali. Arah dukungan pasti ada, politik kan fleksibel. Dan Pak Koster itu saya punya kakak. saya kenal baik, saya kenal beliau di sewaktu di DPR RI. Jadi kakak beradik kami,” katanya.

Namun demikian secara implisit ia juga meminta Koalisi KIM Plus untuk sesegera mungkin memunculkan figure atau calon yang akan bertarung di Pilkada serentak 2024, baik di tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota.

"Calon itu yang pasti harus mempunyai hati untuk membangun kabupaten/kotanya, bukan untuk kepentingan diri sendiri," cetusnya.