Cuaca Buruk, Nelayan Libur Melaut | Bali Tribune
Diposting : 1 August 2024 08:52
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / TIDAK MELAUT – Nelayan di Kabupaten Karangasem sebagian besar tidak melaut lantaran cuaca tidak bersahabat. Mereka umumnya membenahi kapal maupun jaringnya yang rusak agar nanti jika cuaca sudah bagus, mereka bisa langsung melaut.

balitribune.co.id | AmlapuraCuaca buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang melanda wilayah perairan Karangasem sejak sepekan terakhir. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat tersebut memaksa sebagian besar nelayan di Karangasem memilih untuk tidak berangkat melaut sementara waktu. Salah satunya nelayan di Pesisir Pantai Ujung, Karangasem, yang sudah beberapa hari ini tidak berangkat melakukan aktivitas menangkap ikan di tengah perairan.

Nurfiah, salah satu nelayan di Pesisir Pantai Ujung, Karangasem, kepada Bali Tribune, Rabu (31/7) mengatakan, dia dan sejumlah nelayan di Pesisir Ujung memilih tidak melaut untuk sementara waktu, mengingat kondisi cuaca di tengah perairan Karangasem hingga Selat Lombok saat ini masih cukup berisiko bagi aktivitas nelayan.

“Sudah hampir seminggu ini sudah begini cuacanya Pak! Di tengah perairan itu selain gelombangnya cukup tinggi, anginnya juga sangat kencang. Arus lautnya juga kuat. Hanya nelayan yang muda-muda dan jukungnya besar saja yang berani melaut,” ungkap Nurfiah.

Dikatakannya, kondisi cuaca buruk di tengah perairan atau para nelayan biasa menyebutnya musim angin barat ini, memang biasa terjadi pada setiap bulan Agustus. Artinya, kondisi cuaca kurang bersahabat seperti ini akan terjadi cukup panjang yakni selama satu bulan.

Namun demikian, para nelayan di pesisir ini biasanya akan menunggu saat cuaca mereda untuk melaut, dan kembali sebelum cuaca memburuk. Kondisi cuaca seperti ini, lanjut Nurfiah, sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan nelayan, yakni  menurun dari hari biasanya.

Sementara nelayan yang tidak melaut akan mengisi waktu mereka dengan memperbaiki jaring, perahu, mesin, bidak atau layar serta peralatan menangkap ikan lainnya yang mereka punya, hingga cuaca kembali membaik. Ada juga nelayan yang sementara bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka selama cuti menangkap ikan di laut.