Ditpolairud dan Tim Labfor Polda Bali Selidiki Ledakan di Atas Kapal Tanker Elizabet Satu | Bali Tribune
Diposting : 9 August 2024 05:35
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / MENDEKAT - Tug Boat yang membawa petugas dari Marine Safety dan Tim Labfor dan Anggota dari Ditpolairud Polda Bali mendekat di Kapal Tanker Elizabet Satu.

balitribune.co.id | AmlapuraPascaledakan di dalam ruang mesin Kapal Tanker Elizabeth Satu pada Rabu lalu, Direktorat Polairud Polda Bali, dan Tim Laboratorium Forensik Polda Bali, Kamis (8/8) mulai melakukan penyelidikan diatas kapal Tanker yang bermuatan penuh BBM tersebut.

Direktur Polairud Polda Bali Kombes. Pol. Nurodin kepada awak media di Depo Pertamina Manggis, Karangasem, menyampaikan pihaknya menerjunkan sejumlah anggotanya untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian ledakkan yang menewaskan lima orang kru kapal, dan membuat 12 orang kru lainnya mengalami luka bakar  ringan dan tiga orang kru mengalami luka bakar 80 persen tersebut.

“Barusan kita sudah melakukan rapat bersama dengan pihak Depo Pertamina Manggis terkait dengan langkah penyelidikan yang akan kita lakukan. Nah hari ini tim Safety Marine akan turun untuk melakukan pengecekkan terlebih dulu keatas kapal, guna memastikan keamanan kapal utamanya di bagian terjadinya ledakkan,” tegasnya.

Setelah kondisi diatas kapal utamanya di bagian ruang mesin tempat terjadinya ledakkan tersebut dinyatakan aman, baru pihaknya bersama tim Laboratoriun Forensik Polda Bali akan turun untuk melakukan penyelidikan, guna mengungkap penyebab terjadinya ledakkan, bagian yang meledak dan apakah ada unsur lain dalam kasus tersebut. “Karena penyelidikan baru kami mulai, jadi kami belum bisa menyimpulkan atau menduga apa penyebab terjadinya ledakkan tersebut. Yang pasti kami mulai bekerja dan nanti kita akan sampaikan lebih lanjut kepada kawan-kawan media,” ucapnya.

Dari laporan memang dikatakan terjadi dua kali ledakkan di sisi kiri mess kru kapal dan di ruang mesin. Namun untuk memastikan perlu dilakukan penyelidikan oleh Labfor. Namun saat ini pihaknya telah mengumpulkan bahan keterangan dari para korban.

Selama proses penyelidikan berlangsung, kapal tanker tersebut akan tetap berada di perairan Manggis, karena memang kondisi mesin dalam keadaan mati dan tidak  bisa olah gerak. “Ya, di dalam kapal tersebut masih ada muatan BBM. Nanti pihak Depo Pertamina dan Safety Marine yang menilai dan memutuskan bagaimana nantinya muatan BBM tersebut,” lugasnya.