balitribune.co.id | Amlapura - Dua orang pendaki yang merupakan wisatawan asing dilaporkan terjebak di puncak Gunung Agung. Dua pendaki yang disebutkan merupakan WNA asal Jerman, tidak bisa turun karena di jalur pendakian terjadi kebakaran hutan, dimana banyak pohon pinus yang terbakar.
Dua wisatawan tersebut memilih tetap berada di puncak ketimbang menerobos api dan kepulan asap. Karena asap terus mengepul lantaran api kebakaran hutan makin membesar, satu orang WNA laki-laki yang namanya belum diketahui yang diduga menderita asma, akhirnya menerobos kepulan asap dan berusaha turun, sementara WNA satunya lagi yang merupakan seorang perempuan, masih bertahan di atas puncak.
Sementara itu petugas dari Polsek Rendang, dan Basarnas serta BPBD Karangasem, sempat menerima kabar jika ada pendaki yang meninggal dunia di puncak Gunung Agung. Dan untuk memastikannya, dua orang pemandu pendakian lokal langsung melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung. Dipertengahan pendakian, pemandu lokal menemukan satu orang wisatawan laki-laki yang sebelumnya berusaha menerobos kepulan asap, lanjut wisatawan asing tersebut dievakuasi turun oleh satu orang pemandu.
Sementara satu orang pemandu lainnya, berusaha naik ke puncak dekat kawah Gunung Agung, untuk mengecek kebenaran adanya pendaki yang meninggal dunia di dekat kawah Gunung Agung. Berhasil menerobos naik ke puncak, pemandu lokal tersebut menemukan satu orang pendaki WNA dalam kondisi kelelahan dan ketakutan di puncak Gunung Agung, namun WNA tersebut masih dalam kondisi sehat serta bisa berjalan.
Dengan bantuan pemandu tersebut, WNA perempuan asal Jerman tersebut lanjut dievakuasi turun ke Pos Pura Pengubengan. Sebelumnya aparat kepolisian dari Polres Karangasem juga sempat memeriksa dan memintai keterangan salah seorang pendaki asal Rusia yang belakangan diketahui bernama Viktor. Dalam keterangannya Viktor mengaku berangkat mendaki ke puncak Gunung Agung bersama dua orang rekannya masing-masing bernama Winka WNA asal Jerman, dan Kris warga asal Jawa pada Sabtu (12/10) malam.
Pada saat turun usai melakukakn pendakian, mereka terpisah, dimana Viktor dan Kris berhasil tiba di Pos Pura Pasar Agung, sementara Winka masih berada di puncak Gunung Agung karena terjebak api kebakaran hutan lindung Gunung Agung. “Dari foto itu.. iya itu mirip dengan teman saya yang ikut mendaki!” sebut Viktor.
Sementara itu, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, diketahui jika pendaki yang terjebak di puncak Gunung Agung sudah berhasil ditemukan dan sedang dievakuasi turun.
“Sudah ditemukan dengan selamat dan saat ini sedang dievakuasi turun. Semoga proses evakuasi ini berjalan dengan lancar dan aman,” tegasnya.
Belajar dari peristiwa ini, pihaknya menghimbau masyarakat khususnya pendaki agar berhati-hati dalam melakukan pendakian, utamanya memperhatikan cuaca dan menghindari melakukan kegiatan yang bisa memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Sementara kabar adanya pendaki yang meninggal sampai saat ini informasi tersebut tidak benar.