Calon Bupati Nomor Urut 3, I Gusti Putu Parwata Komitmen Kembangkan Pariwisata dan Pertanian di Desa Seraya | Bali Tribune
Diposting : 23 October 2024 19:21
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / SIMAKRAMA - Calon Bupati Karangasem Nomor Urut 3, I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dalam kegiatan kampanye atau simakrama di tiga tempat di wilayah Desa Seraya pada Selasa (22/10)

balitribune.co.id | AmlapuraKendati dikenal sebagai daerah paling tandus di Karangasem setelah Kecamatan Kubu, namun Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, diketahui menyimpan banyak potensi dan sumberdaya alam yang jika dikembangkan dengan serius, akan bisa menjadi sumber ekonomi atau pendapatan bagi masyarakat setempat.

Melihat potensi ini, Calon Bupati Karangasem Nomor Urut 3, I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dalam kegiatan kampanye atau simakrama di tiga tempat di wilayah Desa Seraya pada Selasa (22/10) berjanji akan menggali potensi alam di Desa Seraya utamanya bagi pengembangan sektor pariwisata dan pertanian. Terlebih saat ini di areal di sekitaran pantai Seraya sudah banyak berdiri villa, artinya suasana yang damai jauh dari hiruk pikuk kota serta keindahan panorama alam pantai Seraya sangat diminati atau cukup menarik bagi wisatawan.

"Desa Seraya ini punya keindahan alam yang bagus sekali. Mulai dari Gunung, Bukit, pasir pantai yang panjangnya mencapai 78 km. Saya yakin jika dikembangkan Pariwisata di sini tak kalah dari Nusa Dua," sebutnya. Melihat potensi ini, Gus Par berkomitmen untuk mengmbangkan pariwisata di desa ini, dan pengembangan sektor pariwisata di Karangasem masuk dalam salah satu program kerja pasangan Bupati-Calon Bupati Nomor Urut 3, I Gusti Putu Parwata-Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu), dengan konsep Pariwisata Nyegara Gunung.

Di sektor pertanian, jika terpilih memimpin Karangasem pada Pilkada 27 November 2024 mendatang, pihaknya akan mengajak orang pertanian secara khusus untuk meneliti kondisi lahan di Desa Seraya untuk mengetahui secara pasti apakah tanah di desa tersebut cocok dan memiliki potensi untuk pengembangkan komoditas pertanian tertentu. "Nantinya saya akan mengajak orang khusus pertanian untuk tes tanah, agar tau tanah tersebut cocok untuk di tanamkan apa," cetusnya.  

Terkait masalah air bersih, pihaknya menargetkan dalam rentang waktu dua tahun masalah yang sangat vital bagi masyarakat di Karangasem tersebut bisa dituntaskan. Kemudian dibidang pengeembangan dan pelstarian budaya, adat dan agama, pihaknya juga memiliki program pengadaan Bansos masuk ke Pura ataupun STT yang salah satunya bisa digunakan untuk membuat ogoh-ogoh.

Sehari sebelumnya, yakni pada Senin (21/10/2024) Gus Par bersama Badan Pemenangan GP juga melaksanakan kampanye di wilayah Kecamatan Kubu, Karangasem. Yakni di wilayah Desa Tulamben. Dalam simakrama tersebut warga setempat mengusulkan agar dilakukan langkah cepat peenuntasan masalah air bersih di Kecamatan Kubu, pasalnya warga selama ini harus berjuang keras mencari air bersih, sementara harga air bersih dari mobil tangki bisa mencapai Rp. 150.000-200.000 pertangki.

“Kami sudah mempelajari, dan untuk air bersih selain sambungan air dari Telagawaja, kami akan membuat sumur bor. Karena setelah tim kami turun, pembuatan sumur bor sangat memungkinkan dan saya kira itu solusi lain yang akan kami laksanakan nantinya,” pungkas Gus Par.