Petani Menjerit, Lahan Pertanian Tidak Teraliri Air | Bali Tribune
Diposting : 29 October 2024 08:00
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / PADI - Kondisi lahan dan tanaman padi yang tidak teraliri air di Subak Uma Tai, lingkungan Banjar Petak, Kelurahan Bebalang, Bangli

balitribune.co.id | BangliPetani padi di beberapa subak Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, menjerit. Pasalnya lahan persawahan mereka mengering gegara tidak mendapat air. Kondisi ini berpeluang petani alami gagal panen.  

Pantauan Bali Tribune, nampak lahan pertanian di subak Pecala dan Subak Uma Tai mengering bahkan pecah-pecah Tananan padi yang harusnya mendapat air, kini tidak teraliri air. "Kalau sampai 1 bulan kondisi seperti ini kami dan petani lain terancam gagal panen," ungkap salah seorang petani, Gusti Sutiawan pada Senin (28/10).

Menurut Gusti Sutiawan, banyak petani yang baru melakukan pola tanam. Umur padi berkisaran 3 minggu. Diakui ada air yang mengalir ke Subak Uma Pecala maupun Uma Tai namun debit kecil. Ketika sampai dihilir air sudah semakin sedikit.

"Air irigasi bersumber dari Subak Sidembunut. Air mengaliri beberapa subak, ketika pola tanam bersamaan maka air yang mengalir ke sini semakin kecil. Kondisi saluran irigasi yang rusak semakin memperparah kondisi ini," ungkapnya.

Pihaknya berharap pemerintah mencarikan solusi atas persoalan yang dihadapi petani. Tidak dipungkiri hal ini terjadi setiap tahun. Kini pihaknya pun hanya bisa berharap pada alam agar bisa turun hujan.

"Kalau pupuk tidak ada persoalan, apalagi ada pupuk bersubsidi. Yang sekarang menjadi kendala masalah air. Kami berharap pemerintah membantu mencarikan solusi," harapnya.

Air yang tidak optimal tentu mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi. Jika air mencukupi lahan 40 are bisa menghasilkan 70 karung gabah. Seiring menurunnya debit air, gabah yang dihasilkan semakin turun. "Seperti saat ini kalau terus tidak ada air petani bisa rugi total," imbuhnya.

Mengantisipasi bocornya saluran irigasi, para petani turun bersama bergotong royong membersihkan saluran irigasi dan  memperbaiki saluran irigasi yang bocor sehingga air bisa mengalir lebih banyak. ”Untuk menuntaskan permasalahan klasik ini tentu dibutuhkan peran pemerintah paling tidak melakukan perbaikan saluran irigasi yang rusak,” kata Gusti Sutiawan.