Pastikan Proyek Berjalan Sesuai Perencanaan, Komisi II DPRD Karangasem Sidak Proyek MPP dan Wantilan Budaya | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 06 November 2024
Diposting : 6 November 2024 06:35
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ Anggota Komisi II DPRD Karangasem saat melaksanakan Sidak pembangunan gedung MPP dan Wantilan Budaya di jalan Veteran Jalur 11 Padang Kerta Amlapura.

balitribune.co.id | Amlapura -Guna memastikan proyek yang dibiayai oleh pemerintah berlangsung sesuai perencanaan dan Bestek, anggota Komisi II DPRD Karangasem, turun langsung melakukan Sidak ke sejumlah proyek yang tengah berlangsung. Salah satunya ke proyek pembangunan Gedung MPP dan Wantilan Budaya yang berlokasi di Jalan Veteran Jalur 11, Amlapura, Kelurahan Padang Kerta, Karangasem, pada Jumat (1/11/2024) lalu.

Ketua Komisi II DPRD Karangasem, I Made Tarsi Ardipa dalam Sidak tersebut mengajak anggotanya di Komisi II mengecek dan mencermati secara teknis pengerjaan bangunan gedung tersebut yang mengerahkan belasan tukang dan buruh, serta mengecek spesifikasi bahan yang digunakan dan disesuaikan dengan buku proyek.

Made Tarsi Ardipa setelah melakukan pengecekan langsung mewanti-wanti pihak kontraktor atau rekanan agar menjaga kualitas proyek supaya sesuai dengan perencanaan. Pihaknya juga menekankan kontraktor untuk memperhatikan jangka waktu yang sudah ditentukan dalam kontrak. “Dari hasil pemantauan kami, dari sisi kualitas proyek ini sudah cukup bagus, hanya saja bangunan ini memang belum bisa selesai 100 persen, karena untuk lantai atas masih menungggu dana BKK lagi Provinsi,” tegasnya.

Lanjut untuk pengerjaan Finishing di lantai 2 masih harus menunggu penganggaran tambahan tahun 2025. Pihaknya di Komisi II DPRD Karangasem berharap agar proyek ini mendapat anggaran kembali pada tahun 2025, sehingga pembangunan gedung MPP (Mall Pelayanan Publik) ini bisa selesai 100 persen pada tahun 2025 mendatang.

Untuk diketahui, proyek MPP ini merupakan pembangunan yang bersumber dana dari BKK Provinsi Bali pada Tahun 2023, namun pengerjaan ini sempat terhenti lantaran belum mendapat tambahan anggaran dari Pemerintah Provinsi Bali. Dan di tahun 2024, proyek tersebut kembali dilaksanakan setelah kembali mendapat kucuran dana dari Pemerintah Provinsi Bali dan kini pengerjaan itu masih berproses. Ags/ADV