Indikasi Politik Uang, Pembagian C1 Jadi Evaluasi Bawaslu Gianyar | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 29 November 2024 05:32
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua Bawaslu Gianyar, I Wayan Hartawan

balitribune.co.id | GianyarSetelah menjalani sejumlah tahapan, hasil hitung cepat  sudah menggambarkan pemenang kontestasi di masing-masing daerah.  Demikian pula di Gianyar, paket Petahana AMAN memantapkan posisinya dengan unggul telak 81 persen terhadap Paket KATA.

Namun di balik kelancaran pelaksanaan Pilkada, Bawaslu Gianyar justru masih berkutat dengan beragam laporan yang masuk.  Ketua Bawaslu Gianyar, I Wayan Hartawan, Kamis (28/11), menjelaskan tugas dari Bawaslu belum selesai sampai hasil Pilkada diumumkan resmi. Dikatakan, dari hasil pengawasan ada beberapa yang mendapat catatan dan bahan evaluasi.

Sebagai catatan pertama adalah belum terdistribusinya kartu C1 bagi pemilih. Hal ini terjadi di semua kecamatan dengan jumlah kasus yang berbeda-beda. Justru dari laporan yang masuk, distribusi kartu C1 terbanyak di Kecamatan Gianyar.

"Laporannya ada yang belum dapat C1, ada yang mesti dapat C1 namun orangnya masih kuliah di Jawa, sehingga tidak dibagikan atau ada yang kebetulan rumah yang didatangi petugas, kosong," jelas Hartawan.

Walau demikian, Hartawan menilai waktu pendistribusian kartu C1 untuk memilih sudah panjang, sehingga sebaiknya didistribusikan di awal-awal.

"Ini sebagian ada kartu C1 yang dibagikan di H-2 dan H-1 pencoblosan. Nah, kalau ada masalah waktu untuk menangani jadi pendek," jelasnya.

Sebagai catatan kedua adalah ada dugaan money politic. Hartawan menjelaskan secara tertulis laporan resmi belum ada masuk. Namun dari jajaran Panwascam mendapat laporan secara lisan ke Bawaslu ada dugaan money politic. Hanya saja, Hartawan tidak merinci di desa mana ada dugaan seperti itu.

"Sedang kita telusuri, jajaran masih mengumpulkan informasi dan data, begitu valid akan kita panggil, baik pemberi dan penerima pelaku money politic," tegasnya.

Hartawan hanya menyebutkan dugaan money politic terjadi di dua kecamatan yaitu di Kecamatan Gianyar dan Sukawati. "Ini jajaran sudah melakukan penelusuran di lapangan, bagitu laporan masuk kita akan ambil langkah, dengan pemanggilan," jelasnya.