Tumpek Wayang, Siklus Terakhir Tumpek di Bali | Bali Tribune
Diposting : 20 January 2025 05:42
JRO - Bali Tribune
Bali Tribune / UPACARA - Saat upacara Tumpek Wayang di Pura Jagatnatha Denpasar, Sabtu (18/1).

balitribune.co.id | Denpasar - Upacara Tumpek Wayang di tahun 2025 jatuh pada, Sabtu, 18 Januari merupakan hari suci umat Hindu Bali yang jatuh setiap 210 hari atau 6 bulan sekali. Di hari itu, umat Hindu Bali melakukan upacara yang berkaitan dengan kesenian wayang. Upacara ini dilakukan dengan memohon agar kesenian wayang tetap lestari  dan dipercaya bertuah.

Tumpek Wayang dikenal sebagai Otonan Wayang dan Otonan Jagat. Bagi masyarakat yang memiliki wayang (para dalang) akan menggelar upacara yadnya. Demikian halnya bagi anak yang lahir pada Wuku Wayang menggelar upakara Bayuh Oton dengan pementasan Wayang Sapuh Leger.

Selain itu, Tumpek Wayang dianggap hari yang sangat sakral karena merupakan pertemuan beberapa waktu terakhir atau transisi, yaitu Kajeng (waktu terakhir dalam siklus Tri Wara, red), Kliwon (waktu terakhir dalam siklus Panca Wara, red), Saniscara (waktu terakhir dalam siklus Sapta Wara, red), dan Tumpek Wayang adalah tumpek yang terakhir dalam siklus kalender Bali.

Dimana umat Hindu di Bali juga melaksanakan persembahyangan di Banjar maupun di Pura Desa Setempat. Pura Agung Jagatnatha Denpasar juga melaksanakan persembahyangan serta pertunjukan wayang sebagai sarana prosesi dari Tumpek Wayang.