BALI TRIBUNE - Warisan budaya leluhur tentang berbagai motif kain khas Indonesia hendaknya tetap dijaga. Seperti halnya Endek Bali, batik, songket, tenun serta kain khas lainnya. Untuk melestarikan warisan tersebut, diharapkan peran semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam menjaganya agar tidak terus ditinggalkan. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menerima audensi Perkumpulan Komunitas Cinta Berkain (KCB) Indonesia Provinsi Bali Senin (24/7) malam di ruang tamu Rumah Jabatan Wakil Gubernur Bali, Denpasar.
"Saya mengapresiasi keberadaan KCB Indonesia khususnya KCB Bali. Saya berharap KCB dapat menghidupkan kebanggaan dan minat masyarakat dalam menggunakan busana berkain tradisional. Kita sangat kaya dengan warisan budaya yang memiliki nilai-nilai estetika, etika, bahkan nilai religius,"ujar Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut didampingi Ny. Dayu Sudikerta.
Ditambahkan Sudikerta, disamping melestarikan produk, KCB juga diharapkan fokus pada upaya untuk menghidupkan tradisi masyarakat untuk menggunakan busana tradisional yang sederhana, rapi, serasi dan beretika. Selain untuk digunakan sehari-hari, keberadaan busana kain tradisional dapat bersaing secara ekonomis di pasar lokal, nasional atau bahkan di pasar global. Hal ini tentunya akan membawa hal positif untuk mendorong para pengusaha, pengrajin, dan designer semakin kreatif, inovatif dan produktif yang pada akhirnya dapat mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat.
"Dengan partisipasi seluruh masyarakat, Saya yakin kita semua akan dapat meningkatkan eksistensi budaya tradisional khususnya kain tradisional Bali, dalam era global saat ini,”pungkasnya.
Sementara itu Ketua KCB Indonesia Provinsi Bali Mayke Boestani Andersen mengatakan jika pihaknya setahun belakangan ini telah banyak melakukan kegiatan dalam bentuk edukasi dan promosi untuk menciptakan pengenalan, minat dan apresiasi terhadap kain Nusantara.
"KCB mengharapkan bahwa wanita Indonesia dapat kembali menggunakan kain nusantara sebagai busana keseharian mereka. Semoga ini menjadi sumbang karsa KCB untuk turut membantu penguatan jati diri Indonesia,"ungkap Mayke.
Menurut Mayke, gaya berbusana kain tradisional saat ini sudah semakin ditinggalkan, karena untuk sebagian ini dianggap rumit dan mulai tergantikan dengan gaya berbusana modern yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan jaman. Padahal Indonesia sangat kaya dengan ragam kain tradisional yang tersebar di seluruh pelosok negeri.
Lebih lanjut, dalam kesempatan ini Mayke berharap agar Wagub Sudikerta beserta Ny. Dayu Sudikerta bisa menghadiri perayaan hari jadi pertama KCB Bali pada 13 Agustus mendatang.