Perpustakaan Keliling Klungkung Hidup Segan Mati tak Mau | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 September 2024
Diposting : 11 August 2017 22:08
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Perpustakaan
MINIM - Perpustakaan keliling di Klungkung minim pembaca.

BALI TRIBUNE - Sangat memprihatinkan kondisi perpustakaan mobil keliling milik Dinas Perpusda Klungkung, sepertinya hanya formalitas keberadaannya karena performan perpustakaan mobil keliling sudah ketinggalan zaman di era digital sekarang ini. Disamping itu kondisi mobil masih terlalu kecil dan kurang lengkap fasilitasnya.

Mobil Perpustakaan Keliling milik Dinas Perpusda Klungkung sejatinya sudah all out untuk melayani konsumen para pembaca di Kabupaten Klungkung. Namun dengan segala keterbatasannya mobil perpustakaan keliling ini patut diacungi jempol,walaupun minim minat pembaca, namun selalu eksis ada menjemput para pembaca yang menginginkan buku bacaan yang mereka inginkan. Dari pantauan di lokasinya mangkal di depan monumen tampak beberapa orang pembaca hadir mengunjungi mobil perpustakaan keliling tersebut. Tampak mengunjungi mobil perpustakaan tersebut kebanyakan siswa SD yang ada di Kota Semarapura, tidak ada pembaca dari kalangan dewasa.

Seorang pembaca mengaku bernama Ratna berasal dari salah satu SD di Kota Semarapura, menyebutkan mereka inginkan diperbanyak buku-buku cerita rakyat maupun cerita legenda masyarakat Nusantara. “Saya mencoba meminjam buku bacaan  cerita rakyat ternyata sulit ditemui,” tuturnya.

Pengelola, salah seorang staf Dinas Perpustakaan Daerah Klungkung bernama Ketut Agus Gunawan (34) menyatakan setiap hari mobil perpustakaan keliling Klungkung. Menurutnya, setiap Minggu dibuka mulai pukul 07.00 sampai pukul 09.00 Wita, sementara setiap hari kerja  dibuka mulai pukul 17.00 sore sampai pukul 19.00 Wita. “Saya bekerja sendirian mengelola perpustakaan keliling ini,” ujarnya lirih.

Lalu siapa yang menjadi sopirnya? Dirinya menyatakan semuanya dikerjakan seorang diri. Ketika ditanya apakah sudah PNS? Gunawan menjawab dirinya hanya pegawai kontrak Pemkab Klungkung. Ia menyebutkan, setiap hari keluar hanya dapat biaya untuk beli premium 5 liter tanpa uang saku. Kadang sampai ke Desa Patas, Singaraja berpartisipasi dalam rangka penilaian perpustakaan 5 besar se-Indonesia.

Kadis Perpusda Klungkung Drs Nengah Sudiarta saat dihubungi membantah, bahwa tenaga operator mobil keliling sebenarnya ada 2 orang, 1 orang tenaga kontrak 1 orang tenaga PNS atas naman Nyoman Simpul. Sedangkan pemberian uang saku untuk petugas mobil perpustakaan keliling, untuk pegawai kontrak tidak bisa dianggarkan kecuali yang PNS. Terkait buku buku yang dibawa dia beralasan diganti setiap keluar beroperasi. “Buku kita ganti saat akan dioperasikannya mobil keliling Perpustakaan mengingat tempatnya terbatas,” ujar mantan staf ahkli Setda Klungkung  ini tegas.