BALI TRIBUNE - Setelah membangun Posko Peduli Pengungsi Gunung Agung (P3GA), DPD Partai Golkar Provinsi Bali mengumpulkan dana hingga barang-barang kebutuhan pokok para pengungsi di posko-posko pengungsian. Selanjutnya, Partai Golkar mulai mendistribusikan bantuan tersebut kepada para pengungsi.
Bantuan berupa bahan makanan, air mineral, dan kebutuhan MCK misalnya, diserahkan di Desa Sukahet, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Senin (25/9). Penyerahan bantuan ini dipimpin Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Ketut Sudikerta. “DPD Partai Golkar Bali menyerahkan bantuan berupa beras 25 zak (2,5 kwintal) beras, 20 dus mie instan serta air mineral dan kebutuhan MCK,” jelas Koordinator P3GA DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Dewa Made Suamba Negara, di sela penyerahan bantuan tersebut.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dari jajaran Partai Golkar Provinsi Bali dalam menyikapi dampak yang ditimbulkan akibat status awas Gunung Agung. Apalagi, DPD Partai Golkar Provinsi Bali sudah membangun P3GA dengan Posko Kendali Pusat (PKP) di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali. "Kita sudah menginstruksikan DPD Partai Golkar Karangasem, Bangli, Buleleng, dan Klungkung, untuk menjadi pos terdepan dalam rangka membantu pengungsi/ Sedangkan lima kabupaten lainya disiapkan sebagai pos pembantu. Jika diperlukan oleh masyarakat atau pemerintah, wantilan sekretariat kita dapat digunakan sebagai tempat pengungsi," ujar Suamba Negara.
Langkah selanjutnya yang diambil DPD Partai Golkar Provinsi Bali adalah berkòordinasi dengan DPP Partai Golkar. Bahkan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, telah memastikan bahwa DPP Partai Golkar akan menginstruksikan penggalangan dana terhadap jajaran kader Golkar se-Indonesia untuk membantu meringankan beban pengungsi. “Kami sudah koordinasi juga dengan DPP untuk melakukan penggalangan dana terhadap jajaran seantero negeri,” kata Suamba Negara.
Sekretaris P3GA DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Kusnandar, mengatakan bahwa pihaknya juga mengirimkan para relawan untuk membantu kerja tim dari para petugas di pengungsian. "Kita turunkan juga relawan untuk bantu petugas di pengungsian," jelasnya.
Pihaknya juga meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan anggaran bencana alam dalam APBD. "Kami juga berharap pemerintah perlu memerhatikan pendidikan anak-anak sekolah yang berada di tempat pengungsian," kata Kusnandar.