BALI TRIBUNE - Pengurus Provinsi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali menilai fugur Ketut Suwandi, yang notabene Ketua Umum KONI Bali periode 2013-2017 pantas menakhodai induk organisasi olahraga di Bali itu, untuk periode empat tahun ke depan.
Ketua Harian Perkemi Bali, Fredrik Billy, Rabu (25/10) mengatakan, kepengurusan KONI Bali akan berakhir Desember 2017, dan Musorprov KONI Bali dihelat tanggal 16 Desember mendatang. Ketut Suwandi, kata Billy, dinilai pantas mencalonkan diri pada musorprov nanti.
“Bagi Pengprov Perkemi Bali, memang Pak Suwandi masih yang terbaik untuk memimpin kembali induk organisasi olahraga di Bali untuk periode selanjutnya. Kami mendukung penuh beliau di Musorprov KONI Bali Desember nanti, untuk mencalonkan diri sekaligus memimpin kembali KONI Bali periode mendatang,” tutur Fredrik Billy.
Aliran dukungan dari induk olahraga kempo di Bali itu karena banyak pertimbangan terkait langkah positif yang telah ditunjukkan dan dibuktikan Ketut Suwandi. Bahkan, selama ini tak ada problem-problem mendasar yang terjadi.
“Pak Suwandi telah memimpin KONI Bali dengan baik, segala persoalan
yang muncul selama ini juga terselesaikan dengan baik tanpa ada yang tersisa. Paling utama beliau memiliki misi dan visi ke depan yang sangat bagus, dalam membawa dunia olahraga Bali berprestasi di level nasional bahkan internasional,” tambah Billy.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini juga menilai jika mantan Ketua Umum KONI Badung itu juga telah mengangkat prestasi olahraga Bali, dengan mendongkrak peringkat Bali menjadi peringkat 6 pada PON XIX di Jawa Barat (Jabar) 2016 silam.
“Prestasi di PON Jabar itu tak terbantahkan lagi. Dan sekarang ini beliau tengah membidik untuk mengangkat prestasi olahraga Bali tembus 5 besar pada PON XX/2020 di Papua mendatang. Ini juga bentuk tekad positif beliau,” terang Billy.
Dengan apa yang bakal dilakukan Ketut Suwandi yang positif ke depannya, pihaknya menilai sangat tepat jika memberikan kembali kesempatan Ketut Suwandi untuk mengejar target di PON Papua nanti.