BALI TRIBUNE - Nissan siap berkompetisi dalam ajang balap mobil listrik seutuhnya FIA Formula E di 2018. Keikutsertaan Nissan dalam seri Formula E yang ini akan memberikan ruang bagi Nissan dalam kancah global untuk semakin memperkenalkan Nissan Intelligent Mobility.
Berlaga di Formula E menjadikan Nissan sebagai merk Jepang pertama yang memasuki kejuaraan ini, membawa sejarah panjang kesuksesan motorsports ke Formula E.
Formula E merupakan seri balap dunia di mana pabrikan dan tim saling berkompetisi menggunakan sumber tenaga listrik seutuhnya di beragam lokasi sirkuit di seluruh dunia terutama di kawasan urban.Tahun 2018 kejuaran global ini akan diadakan di beberapa negara seperti Hongkong, Berlin, Paris, New York, dan Montreal.
Daniele Schillaci, Executive Vice President Nissan Motor Co., Ltd., untuk Global Marketing dan Sales, Zero-Emission Vehicles dan Battery Business mengungkapkan, dengan sensasi akselerasi instan dan handling yang tangkas, serta dibekali sistem tenaga kemudi Nissan zero-emission, Nissan siap akan bergabung pada kejuaraan Formula E.
“Nissan memperkuat posisinya sebagai pelopor kendaraan bebas emisi dalam pasar masal melalui produk Nissan LEAF terbaru yang diluncurkan bulan lalu. Generasi kedua mobil listrik dengan 5 pintu diciptakan dengan teknologi teranyar yang dapat mempermudah proses mengemudi,”kata Schillaci.
Kata dia, DNA Nissan sangat kaya akan inovasi mobilitas listrik, terlepas dari sejarah kesuksesannya di motorsports. “Sehingga sangat masuk akal melihat Nissan menggabungkan dua elemen ini untuk berkompetisi di kejuaraan Formula E,”imbuhnya.
Nissan LEAF terbaru menggantikan model generasi pertama yang berhasil mempelopori kendaraan bebas emisi yang diluncurkan pada 2010, menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia. Pengguna Nissan LEAF telah menjangkau lebih dari 3,5 triliun kilometer tanpa emisi.