Tingkat Hunian Hotel Mulai Terjun Bebas | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 9 December 2017 12:10
Arief Wibisono - Bali Tribune
HIPMI
AA Bagus Tri Candra Arka

BALI TRIBUNE - Situasi yang tidak menentu akhir-akhir ini rupanya mulai berdampak pada para pengusaha yang bergerak di sektor pariwisata. Hali itu diungkapkan A A Bagus Tri Candra Arka salah seorang pengusaha yang menyediakan akomodasi pariwisata hotel dan villa diseputaran Seminyak dan Canggu.

“Selama tiga bulan terakhir kondisi semakin lama semakin menurun, tidak menentu. Parahnya saat ini tingkat hunian hotel sudah mencapai titik nadir,” ungkap Gung Arka dari Denpasar, Jumat (8/12). Apa yang disampaikan Gung Arka bukan tanpa sebab, pasalnya dari sekian kamar hotel yang dimiliki hanya terisi 20 persen. Jelas kondisi ini sangat tidak menguntungkan bagi para pengusaha.

 “Masak kamar hotel hanya terisi 10 saja. Parahnya beberapa teman sudah mulai merumahkan karyawannya, ini lebih berat dari bom Bali,” tuturnya yang juga mulai kuatir atas kondisi kini. Diakuinya, kondisi saat ini terjadi karena faktor alam yang sulit diprediksi, kalau bom Bali menurutnya jelas titik masalahnya dan recoverynya bisa terarah.

“Sedikit saja informasi soal Gunung Agung langsung bereaksi. Contoh kemarin waktu terjadi penutupan bandara yang menjadi gerbang masuknya wisatawan, jelas kunjungan wisatawan langsung turun drastis,” ucap pria asli Kerobokan, Badung ini. Menyikapi kondisi terkini ia berharap peran aktif pemerintah dan media massa agar bisa menginformasikan kepada dunia khususnya, meski status Gunung Agung statusnya awas, Bali masih layak untuk dikunjungi.

“Perlu peran semua pihak, stakeholder, media massa, masyarakat pariwisata menginformasikan Bali masih layak dikunjungi. Kan banyak daerah daerah wisata yang jauh dari Gunung Agung,” sebutnya. Mesti ada solusi dari pemerintah dalam mengatasi persoalan ini apakah dalam bentuk jaminan, ketika mereka berkunjung terjadi bencana bagaimana menyikapinya.

“Bali ini kan tergantung dari pariwisata, mesti ada jaminan dari pemerintah, tamu yang datang diyakinkan situasi aman dan nyaman untuk berwisata,” imbuhnya Gung Arka yang juga sebagai Pembina DPD HIPMI Bali. Langkah cepat harus diambil perintah untuk memulihkan situasi saat ini, jangan lagi menunggu.

Pemerintah daerah dan pusat segera berkoordinasi dalam hal kebijakan. “Kalau pemerintah sifatnya menunggu dan menunggu tanpa ada solusi, saya pastikan para pengusaha kita di Bali akan terpuruk. Untuk itu kita hibah segeralah mengambil suatu kebijakan dalam menghadapi fenomena alam ini,” tutup Gung Arka.