DLH Gianyar Sidak Pengelolaan Limbah di Ubud | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 18 December 2017 21:36
Redaksi - Bali Tribune
limbah
PEMBINAAN - Petugas DLH memberikan pembinaan pengelolaan limbah di Padang Tegal, Ubud.

BALI TRIBUNE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar melakukan sidak pengelolaan limbah ke sejumlah pengusaha pariwisata dan rumah tangga di seputaran Desa Pakraman Padangtegal, Ubud, Minggu (17/12). Sidak bertujuan untuk memberikan pembinaan pengelolaan limbah agar tidak merusak lingkungan.

Kepala DLH Gianyar Wayan Kujus Pawitra menjelaskan, sidak yang dilakukan melibatkan Desa Adat Padang Tegal, Lurah Ubud, petugas Satpol PP, Bagian Hukum Pemkab Gianyar, hingga pihak TNI/Polri. “Sidak ini dalam rangka melakukan pembinaan kepada para pelaku  usaha, rumah makan, restoran, hotel dan juga rumah tangga, dalam kaitannya dengan pengelolaan limbah,” katanya.

Berdasarkan hasil pengecekan tim gabungan itu ditemukan pembuangan limbah ke got hingga ke hamparan sawah. “Banyak yang masih membuang limbah begitu saja ke got, parit dan ada juga yang dibuang ke irigasi sawah, jadi kasihan sawah kita, sangat mengotori dan berbahaya, karena limbah itu tidak bisa dipastikan unsur apa yang ada di dalamnya,” ucapnya.

Para pelaku yang melakukan tindakan ini pun didata oleh DLH Gianyar, untuk selanjutnya akan dilakukan pemanggilan. “Ini sudah didata dan difoto, nanti mereka yang melakukan pembuangan limbah sembarang akan dipanggil, paling cepat seminggu ini akan dilakukan pertemuan untuk memberikan pembinaan,” katanya.

Selain mendata para pelaku pembuang limbah sembarangan, melalui giat tersebut  Kujus Pawitra juga menyempatkan menyampaikan sosialisasi agar setiap pengusaha pariwisata ataupun rumah tangga menyiapkan pengelolaan limbah dengan baik. “Misal di halaman, atau di parkir kan bisa dibuatkan satu tempat untuk pengalolaan limbah,”  ucapnya.

Bendesa Pakraman Padangtegal Ubud Made Gandra mengapresiasi giat penanganan limbah yang digeliatkan DLH Gianyar. Menurutnya  kegiatan ini sangat penting untuk pembinaan seluruh komponen dalam mengelola limbah. “Ini sangat penting agar tidak terus menerus limbah itu di buang sembarangan dan mengotori lingkungan kita,” ucapnya.