Empat Tahun Kepemimpinan Bupati Suwirta dan Wabup Kasta | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 18 December 2017 21:36
Ketut Sugiana - Bali Tribune
TK
DUET - Empat tahun era kepemimpinan Bupati Suwirta dan Wabup Made Kasta.

BALI TRIBUNE - Empat Tahun sudah Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Wakilnya Made Kasta memimpin daerah Kabupaten Klungkung. Dalam kurun waktu 4 tahun itu, sudah banyak hal yang telah dilakukan pasangan ini untuk mewujudkan visi misi yang Klungkung yang unggul dan sejahtera. 

Untuk memperingatinya, Pemkab Klungkung menggelar hiburan rakyat dengan menampilkan pertunjukan seni dan bondres di panggung terbuka Monumen Puputan Klungkung Jumat (15/12). Dalam kesempatannya Bupati Nyoman Suwirta mengatakan pembangunan di Kabupaten Klungkung terlihat begitu pesat hampir di seluruh sektor. 

Perbandingan PAD Kabupaten Klungkung Tahun 2013 dan 2017 mengalami peningkatan sebesar 118,53%. Pada tahun 2013 diawal kepemimpinan Bupati Nyoman Suwirta PAD Klungkung hanya sebesar Rp 67,40 Miliar. Dan kini pada tahun 2017, PAD Klungkung telah mencapai Rp 139, 25 miliar. Bidang perekonomian sejumlah pasar juga telah dibangun, diantaranya  Pasar Kabupaten yang terdiri atas Pasar Seni Semarapura, Pasar Grosir Galiran, Pasar Kusamba dan Pasar Mentigi. Sedangkan pasar desa yang telah dibangun diantaranya Pasar Desa Bakas, Desa Besan, Desa Dawan Klod, Desa Toya Pakeh, serta Desa Ped.  

Ditengah tengah acara diresmikan pula Semarapura Command Center (SCC). Semarapura Command Center merupakan pusat pengendali dari smart city yang nantinya akan memantau situasi sejumlah titik persimpangan di Klungkung Daratan. Program Smart City merupakan program unggulan bapak bupati di bidang komputer Informatika, yang bertujuan untuk memberikan solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat demi meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan pemerintahan yang lebih baik.

Sektor pendidikan, pada masa kepemimpinan Bupati Suwirta telah diberikan beasiswa pendidikan kepada keluarga kurang mampu serta peningkatan sarana prasarana pendidikan. Diantaranya pemberian seperangkat alat music marchingband dan gong baleganjur. Selain itu diluncurkan pula program angkutan siswa gratis serta merancang penegerian TK (satu desa satu TK negeri).

Di bidang kesehatan, telah dilakukan peningkatan kualitas layanan RSUD Klungkung dan seluruh puskesmas. RSUD klungkung kini statusnya meningkat dari tipe C menjadi tipe B. Dengan peningkatan status ini otomatis kwalitas pelayanan dan sarananya pun mengalami peningkatan. Begitu pula dengan puskesmas, kini puskesmas telah mampu melayani persalinan serta mampu melayani rawat inap. Sejumlah Puskesmas juga telah dilakukan renovasi dan pengembangan guna menunjang peningkatan kwalitas pelayanan. Untuk memberikan pelayanan gratis mobil ambulance dan tenaga medis 24 jam, juga telah diluncurkan KRISS 118.

Dalam bidang pelayanan administrasi penduduk, telah diluncurkan program Kawismara, Belananda, dan Pitra Bakti. Program layanan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ini pun telah diakui dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Inovasi bidang pertanian dan pangan, telah diluncurkan program Beli Mahal Jual Murah, Pemerintah melalui KUD yang telah ditunjuk membeli Gabah Kering Panen seharga Rp. 4.900 – 5.000/kg (Lebih mahal dari HET Rp. 3.750/kg. Harga Jual kepada Pegawai Pemkab menjadi Rp. 9.500 – 9.600/kg (Lebih murah dari harga pasaran Rp. 9.850 – 10.000/kg). Selain itu diluncurkan pula Program GEMARIKAN, sebuah program untuk meningkatkan konsumsi ikan kepada masyarakat.

Sektor pariwisata, telah diluncurkan program paket wisata City Tour, pagelaran berbagai festival setiap tahunnya serta program Klungkung Menari yang hadir setiap akhir bulan dengan berbagai pegelaran seni  yang menarik. Untuk mendukung sector ini telah dirancang pula pelabuhan segi tiga emas yang nantinya berfungsi mempermudah pengawasan dan pendataan kunjungan ke Nusa Penida.

Pelabuhan segi tiga emas nantinya berfungsi sebagai gerbang perekonomian Nusa Penida yang akan memperkuat konektivitas ekonomi klungkung Daratan dengan Nusa Penida. Inovasi bidang pemerintahan,  Pemkab Klungkung saat ini tengah menjalankan program Yowana Gema Santi. Ini merupakan program pendamping desa, dimana disetiap desa akan ditempatkan seorang pionir yang bertugas untuk memberikan pendampingan dan motivator.

Bidang lingkungan, untuk mengatasi permasalahan sampah, Pemkab Klungkung telah meluncurkan Program Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) Gema Santi. Program TOSS memiliki fungsi ganda yakni mengatasi permasalahan sampah di daerah perkotaan dan pedesaan, yang nantinya sekaligus mengatasi kekurangan pasokan listrik.

Dari seluruh upaya itu, kerja nyata pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Suwirta – Kasta berbuah hasil dengan diraihnya berbagai penghargaan di tingkat nasional. Di antaranya, SatyaLencana Wira Karya (Bidang Kelautan dan Perikanan) tahun 2017, Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi Tahun 2017, Predikat WTP 2 tahun berturut-turut (Tahun Anggaran 2015 & Tahun Anggaran 2016), Penghargaan Kabupaten Peduli HAM 3 tahun berturut-turut (2015-2017) dan Penghargaan Swasti Saba Padapa sebagai Kabupaten Sehat, Penghargaan Pastika Parama atas komitmen Pemkab dalam menerapkan KTR, Penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2014-2016, Penghargaan Anugerah Dana Rakca Tahun 2016, Peringkat Terbaik II Perpamsi Award Tahun 2017, Penghargaan dari UGM atas transparansi pengelolaan keuangan daerah.

Penghargaan Nasional Pakarti Madya II Lomba PKDRT Tahun 2014, Penghargaan Nasional Pakarti Madya II Lomba PHBS Tahun 2015, Penghargaan Nasional Pakarti Madya I Lomba PHBS Tahun 2017, Penghargaan Nasional Pakarti Utama III Lomba UP2K Tahun 2017, Anugerah Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2017, Pelaksana Terbaik I PHBS, LBS, Posyandu, IVA Test dan PAAR Pelaksana Terbaik II Tertib Administrasi PKK dan Pemanfaatan Halaman Pekarangan (Hatinya PKK) sekaligus sebagai Juara Umum pada Lomba HKG PKK-KB-Kes dan BBGRM Provinsi Bali Tahun 2017.