BALI TRIBUNE - Epson Indonesia kembali mengumumkan komitmennya terhadap segmen bisnis dan khususnya B2B (Bisnis to Bisnis) sejalan dengan perusahaan yang terus berkembang untuk memusatkan perhatian pada kebutuhan bisnis. Pertumbuhan bisnis tersebut terlihat positif sebesar 15,71 persen CAGR dari Tahun Fiskal 2013-2018 di Indonesia, dan diperkirakan pertumbuhan yang kuat ini akan terus berlanjut.
Epson akan terus memanfaatkan teknologi intinya dengan memanfaatkan keahliannya untuk menciptakan inovasi baru di bidang inkjet (printer), komunikasi visual (proyektor), perangkat keras dan robot yang akan membawa nilai baru bagi pelanggannya melalui teknologi presisi dan cerdas yang akan mengurangi dampak bagi lingkungan.
“Epson mengambil pendekatan unik untuk inovasi bisnis yang didukung oleh sejarah panjang perajutan dan perhatian dengan sangat rinci. Kami bergerak untuk memperluas fokus dan memperdalam usaha kami untuk melayani pertumbuhan tinggi pasar potensial di berbagai segmen bisnis. Kami bertujuan untuk terus menghadirkan inovasi kepada pelanggan bisnis kami yang akan memberikan ketepatan dan performa, dan memperluas batasan imajinasi “ kata Country Manager PT Epson Indonesia, Shimizu Tomoya, dari Jakarta, Rabu (31/1).
Dipaparkan, saat ini Epson hadir sebagai pemimpin pasar projektor di Indonesia dan dunia yang memiliki market share sebesar 33 persen atau nomor 1 di Indonesia. Pasar projektor dengan tingkat lumens tinggi diperkirakan terus tumbuh berdasarkan Futuresource Consulting Limited sebesar 125 persen sampai dengan tahun 2020 dan Epson terus melakukan investasi besar dalam membangun teknologi dan produk untuk memenuhi kebutuhan yang semakin tinggi ini.
Dengan memperluas jajaran proyektor laser dengan kecerahan yang tinggi, Epson bertujuan untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen bisnis di seluruh sektor perusahaan, pemerintah dan pendidikan. Kacamata cerdas Moverio terbaru dari Epson BT-350 dan BT-2200, memberikan peningkatan pengalaman yang disempurnakan untuk melayani pasar komersial dan industri. Dengan daya tahan dan fleksibilitas yang ditingkatkan sebagai fokus utama, kacamata cerdas lebih compact dan nyaman untuk meningkatkan performa.
Moverio BT-350 dirancang untuk pasar komersial yang sibuk dan cocok untuk digunakan oleh banyak pengguna dengan multi-unit docking station pertama di dunia untuk pengelolaan multi-armada yang mudah seperti tempat-tempat wisata. Headset pintar Moverio Pro BT-2200 sangat sesuai untuk diaplikasikan pada AR(Augmented Reality) industri dan perusahaan lainnya seperti bantuan teknis jarak jauh dan dilengkapi engsel baru yang dirancang khusus untuk muat di atas helm.
Lebih lanjut Shimizu juga menerangkan, melalui inovasi dalam teknologi Printhead Micro Piezo, Epson bertujuan untuk memenuhi kebutuhan segmen kantor yang berbeda dari usaha kecil hingga perusahaan besar dan untuk menggantikan printer laser dengan inkjet. Epson saat ini menjadi pemimpin pasar printer inkjet, dengan pangsa 47 persen di Indonesia.
Peluncuran seri WorkForce Enterprise terbaru, WF-C20590, sebagai printer dengan produktivitas dan kinerja tinggi yang memberikan pencetakan inkjet dengan kualitas tinggi bagi perusahaan, sekaligus membantu perusahaan menurunkan total biaya kepemilikan. Dibangun dengan teknologi Linehead PrecisionCore milik Epson, printer dapat mencetak dengan kecepatan cetak terobosan hingga 100 halaman per menit (ppm), salah satu kecepatan tertinggi dalam pencetakan inkjet, menciptakan kembali pencetakan bisnis di kantor yang dapat menyaingi printer laser dalam hal kualitas, daya tahan, kemudahan servis, dan biaya.
Dalam percetakan profesional, Epson akan terus mendorong pergeseran dari analog ke pencetakan tekstil digital untuk printer format besar agar dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat. Di industri percetakan tekstil digital, Smithers Pira memperkirakan pertumbuhan tahunan tekstil cetak sebesar 17,5 persen, dengan perkiraan pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan sebesar 12,3 persen untuk tahun 2016 sampai 2021. “Epson terus mendorong inovasi di pasar printer komersial dan industri untuk grafis foto, signage, pencetakan tekstil dan label di antara penyedia percetakan, toko ritel dan sejenisnya serta terus berkembang di seluruh kawasan Asia Tenggara,” ucap Shimizu.