Kuta, Bali Tribune
Kondisi perekonomian dalam negeri yang semakin membaik memacu persaingan di pasar domestik. Tak terkecuali produk elektronika, para produsen dan pemegang merek berlomba memasarkan produk andalan sesuai dengan kemajuan teknologi dan tuntutan pasar.
“Untuk produk elektronika audio dan visual nasional diperkirakan akan mengalami pertumbuhan hingga 50 persen pada tahun 2016 ini,” ujar Kepala Cabang Panasonic Wilayah Bali NTB, Suryadi, dalam pertemuannya dengan awak media, di Harris Sunset Kuta, Senin (16/5).
Dengan kondisi tersebut, pihaknya berupaya menghadirkan inovasi teknologi yang mengerti akan kebutuhan dan gaya hidup konsumen modern. Suryadi optimis, berbagai produk andalannya mampu meraup pasar Bali dan NTB.
“Saya sangat optimis bisa meraup pasar di Bali khususnya, apalagi kita tahu perekonomian Bali didorong oleh sektor pariwisata,” katanya. Suryadi pun yakin, berkembangnya sektor pariwisata di Bali mampu mendongkrak penjualan produknya.
“Dari yang data kami miliki, kami tumbuh (growth) sekitar 129 persen di wilayah Bali – NTB,” bebernya. Iapun menjelaskan, secara nasional posisi Bali - NTB menduduiki posisi kedua dalam penjualan elektronika, setelah Pulau Jawa. Kunci dalam meraup pasar, pihaknya lebih mengedepankan saluran distribusi.
“Dari 16 cabang Panasonic di seluruh Indonesia posisi kita di level dua, setelah Jawa tentunya,” ucapnya lagi. Lantas ia mengemukakan alasannya lebih mengedepankan saluran distribusi yang lebih didasari pada sistem horisontal (volume) - vertikal (Line up), dengan menambah item produk sebagai suatu kebutuhan.
“Produk sekarang itu mesti lebih visibility, brand up, utillty, dengan segmen semi modern dan modern. Di samping itu kekuatan team work dalam distribusi juga tidak bisa dikesampingkan,” ungkapnya. “Kita perbanyak turunannya dari grosir untuk distribusi, bahkan kita akan bantu pemasaran dan promonya,” tambahnya.
Ia meyakinkan masyarakat jika produk yang dimiliki secara kualitas tidak perlu diragukan, kemudian after sales pihaknya siap melayani jika produk itu ada masalah. “Ini juga bisa jadi alasan kenapa orang mesti milih Panasonic,” tandasnya.
Sedangkan market share secara nasional rupanya produk ini masih cukup kuat, terbukti dari berbagai produk sejenis Panasonic menduduki peringkat ke tiga. “Yang penting bagaimana kita menambah line up sebagai bagian dari kebutuhan dalam menembus pasar,” sebutnya.
Peluang semakin besar karena di dunia perhotelan ada istilah recycle atau pembaharuan produk secara berkala dengan produk yang baru. Tentu peluang ini tidak bisa dilepas begitu saja. “Kami akan manfaatkan peluang ini,” pungkas Suryadi yang baru beberapa hari memimpin kantor cabang Panasonic Bali - NTB.