Jalan Alternatif Menuju Pelabuhan Hancur | Bali Tribune
Diposting : 18 May 2016 15:40
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Gilimanuk
RUSAK - Jalan perkampungan antar lingkungan di Gilimanuk yang dijadikan jaur alternatif kini kondisinya rusak berat.

Negara, Bali Tribune

Jalan perkampungan di Kelurahan Gilimanuk kondisinya sangat mengkhawatirkan. Kerusakan jalan pedesaan ini disebabkan karena sering digunakan sebagai jalur alternatif saat terjadi antrean panjang atau kemacetan pada ruas jalan utama menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

Seperti yang terjadi disepanjang ruang jalan Gang I dari TK Mandala hingga Pura Dalem Desa Pakraman Gilimanuk yang rutin ketika terjadi penumpukan atau kemacetan menjadi jalur pengalihan arus kendaraan menuju arah Denpasar, bahkan belakangan ini hampir setiap saat terjadi antrean panjang akibat adanya penertiban melalui penerapan aturan tonase yang dilakukan oleh UPT Jembatan Timbang, Cekik. Seluruh kendaraan menuju Denpasar dialihkan melalui jalan kecil yang hanya beraspal lapisan penetrasi (lapen) itu.

Dengan seringnya dilalui banyak kendaraan serta truk yang bertonase tinggi hingga, menyebabkan jalan yang sebernarnya berfungsi sebagi penghubung antar lingkungan di Kelurahan Gilimanuk tersebut menjadi hancur. Pantauan di lokasi, Selasa (17/5), aspal lapen yang melapisi badan jalan mengelupas serta batu split terlepas. Titik kerusakan terparah dengan gorong-gorong jalan yang jebol sehingga jalan tidak bisa dilintasi mobil tampak di perempatan Lingkungan Arum atau sebelah timur Puskesmas II Melaya di Gilimanuk.

Warga Lingkungan Arum mengatakan sebelumnya aspalnya memang rusak tetapi karena selalu dilalui truk dan dijadikan jalur pengalihan arus baik saat terjadi karena penumpukan akibat antrean di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk maupun antrean saat penertiban oleh UPT Jembatan Timbang Cekik. Menurut warga jebolnya gorong-gorong jalan menuju perumahan mereka itu akibat beton dan besi tidak kuat menahan beban truk bermuatan berat yang selalu melalui jalan itu.

Lurah Gilimanuk Gede Ngurah Widiada saat dikonfirmasi mengatakan rusaknya gorong-gorong jalan di Gang I itu sejak sepekan lalu dimana saat itu terjadi antrean panjang dijalur utama dan Dinas PU telah melakukan pengecekan dan menurutnya akan dilakukan perbaikan.

Kepala Dinas PU Kabupaten Jembrana I Gusti Putu Mertadana membenarkan jalan-jalan perkampungan di Kelurahan Gilimanuk yang selama ini dijadikan jalur alternatif pengalihan arus lalu lintas saat terjadi antrean kendaraan atau kemacetan menuju pelabuhan termasuk Gang I kondisinya kini rusak dan pihaknya akan melakukan perbaikan seluruh jalan yang menjadi jalur alternatif itu. Menurutnya ruas jalan Gang I merupakan titik kerusakan terparah. Pihaknya menargetkan perbaikannya semua telah selesai sebelum Idul Fitri.