Fokus | Page 31 | Bali Tribune

JERO WACIK, SANG BATU KARANG

balitribune.co.id | Saya membaca kembali buku kecil nan tipis ini di tengah-tengah perdebatan seputar posisi KPK sebagai lembaga super-body yang memiliki kekuasaan hukum hampir tak terbatas. James Tampubolon, penyusun buku ini, dengan tepat menggambarkan salah satu bentuk kedigdayaan KPK tersebut ketika menjerat mantan Menteri Jero Wacik (JW).

Fokus | Submitted by contributor on Mon, 10/14/2019 - 09:29

Pendekatan Holistik Sistem Pertanian Berkelanjutan

Oleh: Ni Made Intan Maulina SP MP *)
 
Balitribune.co.id - Konsep pertanian berkelanjutan merupakan sebuah sistem usaha tani secara holistik, yang harus memenuhi empat kriteria yaitu, aspek ekonomi, ekologi, sosial dan budaya.
 

Fokus | Submitted by contributor on Mon, 10/07/2019 - 14:32

Konservatisme Agama, Pluralisme dan Demokrasi

balitribune.co.id | Di tahun-tahun awal era Reformasi muncul optimisme tinggi bahwa Indonesia akan menjadi role model bagaimana memadukan secara harmonis demokrasi sebagai sistem pemerintahan, dengan beragam nilai-nilai agama dan tradisi budaya sebagai basis pranata sosial masyarakat.

Fokus | Submitted by contributor on Wed, 10/02/2019 - 13:53

Menangisi “Zamrud Khatulistiwa”

Oleh Hans Itta
 
Balitribune.co.id - Hutan di negeri ini memang menakjubkan. Mengapa tidak! Negeri yang berpenduduk 270 juta jiwa ini, memiliki hutan tropis separuh dari luas daratannya, menjadikan Indonesia sebagai kawasan hutan tropis terbesar kedua di dunia setelah Amazon, Amerika Tengah.
 

Fokus | Submitted by contributor on Mon, 09/23/2019 - 00:02

Wisatawan Anjlok, Bali Perlu Sumber Ekonomi Baru

Oleh Komang Agus Rudi Indra Laksmana, SE, MM *)
 
 
Balitribune.co.id - Hingga saat ini Bali masih menjadi sentral bagi industri pariwisata nasional, khususnya yang berorientasi pada wisatawan mancanegara (Wisman).  Namun gejala kemerosotan sektor pariwisata sudah mulai terlihat.

Fokus | Submitted by contributor on Thu, 09/19/2019 - 09:38

Kisruh KPK: Sebuah Analisa

balitribune.co.id | Setiap ketegangan sosial politik semestinya memiliki mamfaat, minimal dapat menambah wawasan dan kedewasaan masyarakat. Kisruh revisi UU KPK dan kontroversi pemilihan komisioner baru, sebagai contoh, semestinya dapat membuka wawasan masyarakat tentang berbagai kepentingan yang bertarung di dalamnya.

Fokus | Submitted by contributor on Wed, 09/18/2019 - 17:35