Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

14 Negara Studi Banding ke Lokasi Konflik Agraria

Bali Tribune / ALE - Acara Asia Learning Exchange (ALE) yang digagas Koalisi NGO untuk Keadilan Tenurial bersama Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Bali diikuti utusan dari 14 negara di Sendang Pasir, Pemuteran.
balitribune.co.id | SingarajaUtusan dari 14 negara hadir dalam acara bertajuk Asia Learning Exchange (ALE) yang digagas Koalisi NGO untuk Keadilan Tenurial bersama Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Bali, Tenur Facility, The Samadhana Institute dan Internation Land Coalition Asia. Para peserta berjumlah 200 orang itu berasal dari berbagai kalangan diantaranya gerakan petani, masyarakat adat, nelayan dan aktivis perempuan dari berbagai negara yakni Asia, Swiss, Swedia, Amerika Serikat, Italia dan Inggris.
 
Mereka  berbagi pengalaman terkait upaya penguatan hak atas tanah dan lingkungan hidup dinegaranya masing-masing untuk melakukan  Pertukaran Pembelajaran Perjuangan Keadilan Tenurial di Regional Asia. Selama 3 hari berada di lokasi konflik tenurial lokasi yang dikunjungi diantaranya Desa Pemuteran, Desa Sumberklampok, Gerokgak serta Kawasan Dalem Tamblingan, Sukasada.
 
Hari pertama kegiatan berlangsung pada Minggu (28/5) di Sekretariat Serikat Petani Suka Makmur, Sendang Pasir, Desa Pemuteran, Gerokgak. Sementara pada hari kedua Senin (29/5) para peserta akan melakukan kegiatan di lokasi Eks Pengungsi Timor Timur (Timtim) Banjar Dinas Bukit Sari,Desa Sumberklampok.
 
Ditempat Sendang Pasir para peserta berbaur dengan warga dan petani yang tengah memperjuangkan hak kepemilikan atas lahan pertanian yang telah berlangsung puluhan tahun. Pada sesi perkenalan, bersama Koordinator KPA Wilayah Bali Ni Made Indrawati hadir Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng I Putu Karuna serta Kapolsek Gerokgak Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana dan Danramil 1609-08 Gerokgak Kapten Inf Made Subur, perwakilan petani lokal, Ketua Tim Pekerja Pengungsi Eks Timtim Nengah Kisid serta utusan perwakilan dari 14 negara.
 
Dalam pernyataannya Ni Made Indrawati mengatakan, kegiatan yang untuk pertama dilakukan di Bali itu merupakan pertukaran pembelajaran soal penyeleasian konflik agraria. Selain itu bertukar informasi melakukan akses reform dibeberapa negara.
 
“Peserta dari luar negeri bertujuan untuk belajar dari perjuangan eks pengungsi Timim dalam upaya melakukan pembelaan atas tanah dan mendayagunakan tanahnya,” jelas Ni Made Indrawati.
 
Disamping itu, para pengungsi Timtim maupun petani di HGU No 1 Desa Pemuteran menerima masukan dan pengalaman soal metodologi perjuangan hak atas tanah. Ada juga sesi diskusi lebih berfokus pada perdagangan termasuk mengatasi jika terjadi over produksi hasil pertanian.
 
”Saat over produksi kita belajar metodologi yang mereka terapkan termasuk peran dan dukungan pemerintah daerah terhadap penyelesaian konflik agraria baik di Provinsi Bali maupun di Buleleng,” tambah Indrawati.
 
Selain diskusi dalam dimensi konflik agraria, menurut Indrawati, akan dilakukan pertukaran budaya serta mengunjungi sejumlah objek wisata seperti melihat panorama Pulau Menjangan. Pasalnya, tidak hanya memiliki potensi darat tetapi juga memiliki potensi bawah laut.
 
Sementara itu, Ketua Serikat Petani Suka Makmur Rasyid mengatakan, sejumlah peserta dari 14 negara tersebut selain belajar soal sistim pertanian di lokasi konflik agraria Dusun Sendang Pasir terutama soal tanam sorgoum dan tanaman lain mereka juga akan menggali informasi terkait penyelesaian konflik pertanahan.
 
“Kami dilokasi pertanian memiliki beragam jenis pertanian dan ternak. Melalui Program Desa Maju Agraria (Damara) yakni konsep yang memadukan profesi sebagai petani, ternak, nelayan dan sektor pariwisata. Nah itu yang dipejari termasuk kami juga akan belajar cara mereka mengelola dan menyelesaikan konflik pertanahan di negara mereka,” kata pria yang akrab disapa Rasik ini.
 
Sedangkan Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng I Putu Karuna mengaku respect atas acara tersebut sembari mengatakan panasnya cuaca di Buleleng tidak mengurangi keramah tamahan masyarakatnya. Untuk itu ia berharap, acara yang digagas oleh Koalisi NGO untuk Keadilan Tenurial bersama Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Bali, Tenur Facility, The Samadhana Institute dan Internation Land Coalition Asia dapat terjalin komunikasi timbal balik dalam kerangka penyelesaian sengketa pertanahan.
 
“Masyarakat kami selama beberapa tahun telah berjuang untuk mendapatkan hak atas tanahnya untuk kesejahteraan. Namun kami memiliki aturan yang harus dipatuhi. Dan yang jelas seorang pimpinan tidak akan mungkin membuat sengsara rakyatnya,” kata Karuna.
 
Dengan adanya tukar menukar informasi antar warga berbeda negara itu, Karuna berharap bisa memberikan masukan kepada pemerintah untuk mengupayakan agar penyelesaian reforma agraria dapat berjalan dengan baik.
 
”Mungkin dengan melakukan revisi atas sejumlah aturan yang selama ini menghambat keinginan masyarakat,” ucapnya.
 
Sementara itu salah satu peserta dari CDA Bangladesh Jannatul Qaishari utusan Community Development Association Bangladesh mengatakan, kehadiran dirinya bersama utusan dari sejumlah negara memberikan pengalaman yang belum pernah dirasakan sebelumnya  dan beruntung bersama organisasi yang tergabung dalam acara ALE menjalani acara tersebut. Ia mengatakan, acara ALE tersebut sangat spektakuler kendati sebelumnya ia mengaku tidak banyak tahu tentang negara Indonesia.
 
“Dibandingkan negara saya adalah orang desa disana sangatlah miskin, keadaan ekonomi dan pendidikannya juga tidak baik. Begitu juga kebanyakan produk-produk yang dijual dinegara kami sangat mahal, kondisi ini lah yang sering kami alami dan  warga  pedesaan di sana,” ungkapnya.
 
Jannatul Qaishari yang tergabung dalam organisasi Community Development Association Bangladesh ini mengaku bersama kaum muda dinegaranya membantu petani yang tidak memiliki lahan untuk mendapatkan hak-haknya.
 
”Kami dari kaum muda memang penggiat membantu memperjuangkan hak-hak masyarakat yang tidak memiliki lahan, ini sama halnya juga memperjuangkan hak asasi manusia dinegara kami,” tandasnya.
wartawan
CHA
Category

Kemiskinan di Badung Turun, Triwulan I 2025 Catat Tren Positif

balitribune.co.id | Mangupura - Kabupaten Badung mencatat tren positif dalam penurunan angka kemiskinan. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada Triwulan I tahun 2025 angka kemiskinan di Badung turun menjadi 1,9 persen, atau berkurang 0,4 persen dari posisi 2024 sebesar 2,3 persen. Capaian ini menempatkan Badung sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di tingkat provinsi maupun nasional.

Baca Selengkapnya icon click

Lindungi Biota Laut, PLTGU Pemaron Lakukan Peremajaan Jaringan Pipa Bawah Laut

balitribune.co.id | Singaraja – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) saat ini tengah mengerjakan proyek perbaikan jaringan di terminal khusus (tersus) lepas pantai kawasan perairan Lovina. Sejumlah proyek itu diantaranya pekerjaan perbaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Mooring Buoy dan pemasangan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) bawah laut. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.