141 Warga Abuan Kangin Dirapid, 8 Orang Reaktif | Bali Tribune
Diposting : 23 June 2020 20:28
A.A. Samudra Dinata - Bali Tribune
Bali Tribune / Petugas melakukan rapid test terhadap warga di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, Selasa (23/6).
balitribune.co.id | Bangli - Pasca warga satu pekarangan di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli positif covid-19, petugas langsung melakukan tracing. Ada 141 orang yang melakukan kontak, sehingga langsung dirapid test. Dari pelaksanaan tersebut hasilnya 8 orang reaktif. Rapid test yang berlangsung pada Selasa (23/6) dipantau langsung Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, I Made Gianyar. 
 
Humas GTPP Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan jika Selasa pagi dilakukan rapid test, sebagai tindak lanjut terkait kasus di Banjar Abuan Kangin. Yang mana ada 141 orang yang dirapid test. Ratusan orang ini merupakan warga dilingkungan rumah satu pekarangan yang positif Covid-19. Dari rapid test yang dilakukan petugas, sebanyak 8 orang hasilnya reaktif. 
 
"Sesuai SOP, warga yang telah menjalani rapid test menjalani karantina mandiri. Sedangkan 8 orang warga yang reaktif langsung diuji swab," ungkapnya. 
 
Wayan Dirgayusa, yang juga Kepala Dinas Kominfo Bangli ini mengatakan dilakukan pula rapid test di Desa Abuan tempatnya di Banjar Serokadan. Ada 11 orang yang telah menjalani rapid test. Tidak hanya itu, petugas juga turun ke Desa Sekardadi. Sebanyak 6 orang telah dirapid oleh petugas. 
 
Terkahir rapid test di Pasar Kidul Bangli. Diketahui seorang warga Banjar Nyalian yang menjadi tukang suwun positif Covid-19. "Di pasar ada 6 orang yang dirapid. Untuk hasil rapid test baik di Serokadan, Sekardadi dan Pasar Kidul seluruhnya non reaktif," sambungnya.
 
Ditambahkan pula, pada Selasa pagi berlangsung rapat gugus tugas yang dipimpin langsung Bupati Bangli, I Made Gianyar. Salah satunya point hasil rapat tersebut, bilamana hasil swab di Banjar Abuan Kangin atau Serokadan angka positif tinggi maka akan dilakukan karantina wilayah. "Jika hasil reaktif sedikit akan dilakukan penanganan biasa melalui trecing per kasus. Akan tetapi jika angka kasus tinggi maka akan dilakukan langkah yakni karantina banjar hingga karantina wilayah Desa Abuan," tegasnya seraya mengatakan kini sedang menunggu hasil swab.