Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

15 ODP Diperiksa Rafid Tes di GOR Swecapura, Ada Beberapa yang Alami Demam Tinggi

Bali Tribune/ DIPERIKSA - Orang bestatus ODP sebanyak 15 orang diperiksa Rafid Tes di GOR Swecapura oleh Tim Diskes Klungkung.
Balitribune.co.id | Semarapura - Pemerintah Kabupaten Klungkung terus berupaya menekan Pandemi Wabah Corona Virus Covid 19. Untuk itu Pemkab Klungkung melalui Dinas Kesehatan Klungkung terus melakukan pendalaman kesehatan bagi warga yang berstatus ODP di Klungkung. Pemeriksaan rafid tes untuk ODP di Klungkung menurut Kordinator KRIS Kadek Body (33) selaku Tim yang ditugasi Dinas Kesehatan Klungkung menyatakan yang diperiksa seperti yang disaksikan sendiri ada 15 orang ODP.
 
Kegiatan Rafid Tes bagi para OPD di Klungkung ini dilaksanakan, Rabu (1/4), dengan mengambil tempat halaman depan GOR Sweca Pura, Gelgel, Klungkung. Selaku penanggung jawab dari Dinas Kesehatan Klungkung, Kabid Yankes dr Komang Gde sentanu Wibawa (35) menyatakan bahwa dirinya ditugaskan untuk melakukan Rafid Tes bagi ODP Klungkung yang berjumlah 15 ODP. “Rafid Tes dilaksanakan bagi  masyarakat yang sudah terdiagonostik ODP atau yang sedang dalam pemantauan. Dan yang diperiksa hatri ini sudah disurati melalui puskesmas masing masing Kecamatan yang menjadi tempat tinggal warga ODP,” ujarnya singkat.
 
Lebih lanjut disebutkan pemeriksaan Rafid Tes juga untuk antibodi para ODP, harapannya dengan Pemeriksaan yang dilakukan kemungkinan jika diagnostiknya hasilnya positif , itu kemungkinan sudah ada terjangkit Virus Covid 19. “Semua kemungkinan jadi belum pasti juga ,jika  dia negatif belum tentu juga dia tidak tidak terjangkit jadi Rafid Tes sebagai skrining awal itu sesuai dengan pedoman sudah ada, itu sesuai dengan langkah-langkah yang harus kita lakukan ketika itu positif maupun negatif,” jelasnya.
 
Dari pantauan pemeriksaan Rafid Tes di GOR Swecapura yang dilaksanakan Tim Dinas Kesehatan Klungkung ada 3 langkah Rafid Tes dilakukan. Dimana langkah awal pertama para OPD yang diperiksa langsung diatas motor langsung  di screning suhu tubuh . Dan Kedua yang diperiksa disemprot dengan disinfektant tetap diatas motornya yang dibawa. Selanjutnya Warga OPD tadi langsung naik di periksa Rafid Tes oleh para Tim Dokter yangb ditugaskan. Namun apa hasilnya Tim tidak mau membuka hasil Rafid Tes tersebut.
 
Sementara diantara yang diperiksa dari 15 orang  tersebut antara lain Komang Yogi Udayana (29) warga yang beralamat Br Tankas Gelgel, Klungkung ,menyatakan dirinya bekerja di kapal Pesiar MSC yang dipulangkan lebih awal dan sempat diberikan isolasi mandiri sejak  15 Maret 2020 dan isolasi mandiri  berakhir 31 maret 2020. “Memang saya sempat mengalami demam dan mengalami perawatan di rumah saki dan dinyatakan negatif, tapi saya berusaha menjaga kesehatan diri dengan mengikuti anjuran pemerintah,” ujarnya tanpa merinci RSU di mana.
 
Terperiksa Rafid Tes lainnya Ni Wayan meliani indah suari (23) alamat Tangkas mengaku baru pulang dari Jakarta tanggal 14 Maret yang lalu dan sempat disuruh isolasi mandiri dirumah. “Saya kuliah profesi di jakarta dan datang tanggal 14 maret juga dikenai isolasi mandiri. Saya juga sempat mengalami demam,” katanya seraya mengeluarkan KTP-nya.
 
Dalam pemeriksaan semua sebanyak 15 orang terperiksa  Rafid Tes dilakukan dengan memperlihatkan KTP Elektronik dengan NIK untuk memudahkan koordinasi dan pengawasan jika terjadi hal-hal yang di luar dugaan nantinya. 
wartawan
Ketut Sugiana
Category

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.