18 PKM Gagal Dapat BLT BBM, Lantaran Sudah Meninggal Dunia dan Masuk Keluarga ASN) | Bali Tribune
Diposting : 14 September 2022 06:45
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune/ BLT – Penyerahan bantuan tunai langsung (BLT) di Kabupaten Badung beberapa waktu lalu.

balitribune.co.id | Mangupura - Sejumlah warga Kabupaten Badung yang masuk data penerima Bantuan Langsung Tunai serangkaian kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dipastikan tak bisa cair. Apa sebab? Pasalnya, para penerima ini ada yang sudah meninggal dunia dan ada dalam Kartu Keluarga (KK) berstatus TNI/Polri.

Namun, berdasarkan data PT Pos Indonesia secara keseluruhan realisasi BLT BBM di Badung sudah mencapai 99 persen.

Iya, sudah mencapai 99 persen realisasi (BLT BBM) untuk di Kabupaten Badung, ungkap  Kepala Dinas Sosial, I Ketut Sudarsana yang dikonfirmasi, Selasa (13/9/2022).

Menurutnya lancarnya pencairan BLT BBM ini lantaran data yang sebelumnya disajikan pihaknya sudah valid. Dari sasaran 9,495 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Badung, yang sudah terealisasi sebanyak  9.393 KPM. Sisanya sebanyak 18 KPM tidak menerima bantuan Rp 600 ribu karena sudah meninggal dan ada yang dalam KK berstatus TNI/ Polri.

Dari 9.495 KPM ada sebanyak 18 yang gagal dibayar karena meninggal dan di KK ada status ASN, kata Sudarsana, sembari menginformasikan bahwa bagi penerima yang belum sempat melakukan penarikan, PT Pos Indonesia memberikan waktu sampai Sabtu 17 September 2022.

Diberitakan sebelumnya Pemkab Badung mencatat ada sebanyak 16 ribu Kepala Keluarga (KK) yang akan mendapatkan BLT BBM sebesar Rp 600 ribu dalam dua tahap pencairan.