Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

2025 Harapan Baru Pariwisata, Bali Berpotensi Mempertahankan Posisi Destinasi Unggulan

Bali Tribune / WISATA - Turis mancanegara saat mengunjungi salah satu daya tarik wisata di Bali

balitribune.co.id | DenpasarMenurut Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali atau Bali Tourism Board (BTB), tahun 2024 menjadi simbol kebangkitan pariwisata Bali pasca-pandemi Covid-19 dengan total kunjungan 6.373.617 wisatawan mancanegara (wisman). Jumlah ini melampaui angka sebelum pandemi pada 2019 yang tercatat 6.275.210 kunjungan wisman. Sementara itu, wisatawan domestik (wisnus) mencapai 9.609.841 kunjungan, sedikit menurun dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 9.877.911 wisnus dan 10.545.039 wisnus di 2019.

Ketua GIPI Bali/BTB, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, tahun 2025 merupakan harapan baru pariwisata. Namun tantangan tetap ada, terutama fluktuasi ekonomi global yang memengaruhi daya beli wisatawan internasional. Memasuki 2025, Bali menargetkan angka kunjungan 6,5 juta wisman dengan fokus pada wisatawan berkualitas. Yakni yang menghormati budaya lokal, menjaga kelestarian lingkungan, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Bali.

"Strategi utama yang perlu diadopsi adalah diversifikasi destinasi wisata, promosi pengalaman autentik berbasis komunitas, dan pengembangan infrastruktur pariwisata berkelanjutan. Pemerintah juga dapat memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta dan komunitas global untuk meningkatkan layanan dan kemudahan akses bagi wisatawan," jelasnya beberapa waktu lalu di Denpasar.

Kata dia, dengan tren pariwisata global yang menekankan keberlanjutan dan personalisasi, Bali memiliki potensi besar untuk mempertahankan posisinya sebagai destinasi unggulan dunia. "Menghadirkan pengalaman yang berkesan dan bertanggung jawab bagi wisatawan akan menjadi fondasi penting agar pariwisata Bali tidak hanya pulih, tetapi semakin kuat dan bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan, selain target jumlah kunjungan, Pemerintah Provinsi Bali berupaya meningkatkan lama tinggal wisatawan di Bali. Pasalnya, dengan semakin panjang masa tinggal wisatawan di Pulau Dewata, maka akan berdampak pada jumlah uang yang dikeluarkan wisatawan. "Bagaimana length of stay-nya (lama tinggal wisatawan) bisa panjang. Sehingga spend money-nya bisa lebih banyak, yang respek terhadap budaya lokal Bali terhadap regulasi yang ada di Bali," katanya.

wartawan
YUE
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tarian Khas Indonesia Tampil di Cultural Exchange Nepal-Indonesia

balitribune.co.id | Badung - Sejumlah tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia ditarikan di hadapan tamu kehormatan saat Cultural Exchange Nepal-Indonesia di Badung, Minggu (27/4). Pada kesempatan pertukaran budaya tersebut hadir sejumlah tokoh dari 4 negara yaitu Nepal, Filipina, India, Thailand yang tampak antusias menyaksikan tarian khas Indonesia. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemprov Bali Mulai Bentuk Koperasi Merah Putih di 636 Desa

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali mulai membentuk Koperasi Merah Putih di 636 desa dan 80 kelurahan untuk mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Dari segi syarat atau regulasi tidak ada kendala. Kami saat ini sedang berproses membentuk Koperasi Merah Putih,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina di Denpasar, Bali, Senin (28/4).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.