Diposting : 28 March 2019 21:45
Agung Samudra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Bangli - Sebanyak 26 narapidana yang kesandung kasus narkotika dilayarkan menuju Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Dari total 26 napi tersebut, 10 napi yang sebelumnya menghuni Lapas Kerobokan dan 16 napi lainnya sebelumnya sempat membikin kegaduhan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapastik) klas II A di Dusun Buwungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli beberapa bulan lalu.
Dari informasi yang berkembang, para napi akanberangkat dari Lapastik Bangli menuju Lapas Nusakambangansekitar pukul 16.00 wita. Sebelum dilayarkan ke Nusakambangan, para napi dikumpulkan di Lapastik Bangli. Untuk 10 napi asal LP Kerobokan tiba di Lapastik Bangli sekitara pukul 07.30 wita dibawah pengawalan ketat dari petugas Polresta Denpasar diback-up anggota Brimob Polda Bali dan petugas Lapas Kerobokan.
Sementara untuk 16 napi Lapastik pasca membuat kegaduhan dititipkan di beberapa Rutan tiba di Lapastik Bangli secara bergelombang. Untuk 5 napi yang dititipkan di Rutan Bangli tiba di Lapastik Bangli sekitar pukul 11.45 wita. Sedangkan 6 napi yang sebelumnya dititipkan di Rutan Gianyar tiba pukul 12.00 wita. Sementara 5 napi yang dititipkan di Rutan Klungkung tiba sekitar pukul 12.30 wita.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Bangli, Arif Rahman mengatakan, napi yang baru tiba langsung digiring menuju ruang isolasi untuk dilakukan pendataan.Untuk sepuluh napi merupakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kerobokan. Sedangkan 16 napi lainnya sebelumnya memang WBP Lapastik Bangli,namun karena sempat bertindak di luar aturan mereka dititipkan di beberapa Rutan diantaranya di Rutan Bangli, Gianyar, dan Klungkung. “Seluruh napi sudah tiba di lapastik,kami sedang melakukan pendataan,” ungkapnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Depatemen Hukum dan HAM, Sudjonggo saat dikonfirmasi mengatakan sebanyak 26 napi akan dilayarkan ke Nusakamabngan. Namun demikian pihaknya tidak mau menyebut nama Lapas di Nusakambangan dimaksud. “Memang awalnya akan dilayarkan ke Lapas Batu, setelah dikonfirmasi dikatakan penuh,” ungkapnya sembari mengaku pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut.Pihaknya menambahkan untuk pengiriman napi ke Nusakambangan akan tetap dilaksanakan Rabu sore.
Disinggung terkait tujuan pemindahan, kata Sujonggo untuk merevilitasi Lapas Kerobokan serta untuk mengurangi over kapastas dari Lasa terbesar di Bali itu. “Dengan pemindahan napi tentu akan dapat meminimalisir gangguan-gangguan yang beresiko tinggi,” jelasnya. Untuk proses pengiriman napi ke Nusakambangan akan mendapat pengawalan dari petugas Polda Bali.
Kabag Ops Polres Bangli Kompol Ngakan Anom Semadi mengatakan untuk pengamanan setidaknya menurunkan sebanyak 50 personil yakni dari Polres Bangli dan Polsek Susut. “Petugas juga melakukan pengawalan saat menjemput napi dari rutan,” jelasnya.
Pantauan dari Lapastik Bangli, begitu iring-iringan mobil yang membawa napi tiba langsung masuk ke areal Lapastik. Para napi diturunkan dari mobil yang menjemputnya dengan kondisi kaki dan tangan diranati. Sekitar pukul 16.00 wita mobil bus yang akan mengangkut para napi tiba di Lapastik Bangli.
Sekitar pukul 17.00 wita mobil truk Dalmas keluar dari dalam Lapastik membawa napi yang akan dinaikkan menuju mobil bus yang akan membawanya ke Nusakambangan. Proses pemindahan napi dari dalam Lapas menuju mobil bus dilakukan di depan pintu gerbang Lapastik Bangli secara bergelombang dibawah pengawalan petugas dari Dalmas Polda Bali,Brimobda Bali, dan Satgas CTOC Polda Bali. Akhirnya seluruh napi diberangkatkan pukul 17.30 wita.
Daftar nama Napi asal LP Kerobokan yang dilayarkan ke Nusakambangan, Abdul Rahman Willy, Budi Liman Santosa, Iskandar Halim, Dedi Setiawan. Dwi Cahyono Bin Sugianto, Eko Noor Januarti Yanto alias Empol, Ricky Wijaya Atmajaya alias Ricky, Nurul Yasin Bin Sukari alias Ucil, Putu Rully Wirawan, dan Suhardi.
Sementara 16 Napi Lapastik lainnya yakni Muchamad alias Abi, Muhamad Ridha alias Jodi, Khoirul Anam, I Made Wirawan, I Gusti Ngurah Yuliawan, I Gede Gunawan Suteja. Ida Bagus Putu Dharma,Putra, Novan Adi Aryanto, Fernando Brobe Asa, Ngurah Oki Wisnu Murti,Putu Suara Mahardika, Marselinus Foni, Ida Bagus Nyoman Sutama, Made Narta Bujangga, I Made Agus Sastrawan dan Ngakan Gde Bayunu.