273 Kasus DBD Terjadi dalam 5 Bulan Terakhir, Tiga Orang Siswa di Karangasem Meninggal Dunia Akibat DBD | Bali Tribune
Diposting : 11 May 2023 05:21
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ FOGGING - Petugas dari Dinas Kesehatan Karangasem saat melakukan Fogging di salah satu sekolah di Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem dalam lima bulan terakhir ini mengalami peningkatan. Guna mengantisipasi kasus demam berdarah tersebut, RSUD Karangasem juga telah menyiapkan langkah-langkah penanganan pasien, termasuk obat-obatan dan ruang perawatan.

Direktur RSUD Karangasem dr. I Gede Yuliasena kepada awak media, Rabu (10/5/2023), menyampaikan, kendati jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Karangasem mengalami peningkatan dalam lima bulan terakhir ini, namun di Bulan Mei 2023 ini jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Karangasem, sudah mengalami penurunan. “Kalau untuk pasien DBD sudah mulai mengalami penurunan pada bulan ini. Namun demikian karena ini merupakan penyakit musiman utamanya saat musim hujan seperti sekarang ini, tentu kami sudah melakukan berbagai antisipasi seperti cairan dan obat-abatan serta ruang perawatan,” tegas Yuliasena.  

Faktor cuaca tak menentu juga bisa memicu peningkatan kasus demam berdarah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, kepada memdia ini menyampaikan pihaknya telah menurunkan petugas lapangan untuk melaksanakan pengasapan atau Fogging dengan sasaran daerah atau desa yang terjadi kaskus demam berdarah.

Selain pula menyasar sekolah-sekolah dan lingkungan sekitar sekolah. “Selain Fogging kami juga terus menekankan upaya pemberantasan jentik dan sarang nyamuk dengan menguras bak mandi, mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air dan abatesasi. Karena ini lebih efektif, sementara Fogging untuk membunuh nyamuk dewasa,” tandasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mencatat Dari Bulan Januari hingga Mei 2023, ada sebanyak 273 kasus demam berdarah, dimana tiga orang pasien DBD  diantaranya meninggal dunia, masing-masing dua orang siswa Sekolah Dasar dan satu orang siswa SMP. Pada Januari 2023 terdapat 67 kasus DBD, Februari 59 kasus DBD, Maret 83 kasus DBD, April 56 kasus dan Mei saat ini baru terjadi 8 kasus DBD.  Sementara jika dibandingkan pada bulan yang sama, jumlah kasus DBD di Tahun 2022 jauh lebih tinggi, yakni Bulan Januari 2022 sebanyak 79 kasus DBD, Februari 60 kasus DBD, Maret 59 kasus, April 3 kasus dan Bulan Mei sebanyak 174 kasus, dengan total kasus dari Januari hingga Mei 2022 sebanyak 483 kasus.