4 Ribu Kartu Tani Telah Dibagikan | Bali Tribune
Diposting : 4 August 2020 00:06
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Wayan Sarma.
Balitribune.co.id | Bangli -  Untuk meningkatkan eksistensi petani, pemerintah pusat memfasilitasi lewat kartu tani. Penyaluran kartu tani di Bangli lewat Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli. Setiadaknya telah disalurkan  4 ribuan lebih kartu tani. Selain itu, masih ada 5 ribuan kartu tani yang sedang diproses. 
 
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sarma, Senin (3/8).  Kata Wayan Sarma, hingga bulan Juli untuk kartu tani yang sudah tercetak sebanyak 4.676 kartu tani. Sementara yang sudah tersalurkan sebanyak 3.900 kartu. Masih ada ratusan kartu tani yang belum disalurkan. "Kartu sudah tercetak, saat ini kami proses penyaluran. Penyerahan kartu langsung pada petani tidak boleh diwakilkan," ujarnya.
 
Kartu tani yang telah tersalurkan di KecamatanBangli sebanyak 723 kartu, Kecamatan Kintamani sebanyak 867 kartu, Kecamatan Tembuku sebanyak 1.106 kartu dan Kecamatan Susut sebanyak 1.204 kartu. Tidak hanya itu, saat ini sedang proses upload data untuk pencentakan kartu tani, yang jumlah sekitar 5.000. "Untuk bisa memperoleh kartu tani harus tergabung dalam kelompok tani/subak," sebutnya seraya mengatakan penyerahan dokumen/berkas dilakukan kumulatif oleh kelompok tani/subak. 
 
Menurut Wayan Sarma, jumlah petani di Bangli 20 ribu lebih. Kemudian jika melihat proses pencentakan kartu tani, hampir seabagian sudahengantongi  kartu tani. Dengan kartu tani ini, para petani dapat kebudahan seperti pupuk bersubsidi. "Kartu tani merupakan kartu multifungsi yang memuat informasi petani, lahan, kebutuhan sarana prasana pertanian hingga informasi panen," sebutnya.
 
Selain itu, kartu tani juga sebagai kartu debit, untuk penerimaan tabungan, pinjaman, subsidi maupun bantuan. "Petani akan mendapat beberapa manfaat dengan memiliki kartu tani ini," sambungnya. 
 
Wayan Sarma menambahkan dengan kartu tani, petani mengetahui jumlah alokasi pupuk bersubsidi dan menebus pupuk bersubsidi sesuai kuota yang diberikan. Penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran. "Terkait pengelolaan laporan penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat pengecer berbasis data elektronik, pemerintah dan stakeholder mengetahui data penyaluran pupuk bersubsidi secara cepat dan tepat sasaran," ungkap Wayan Sarma.