Diposting : 24 September 2020 03:49
I Made Darna - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Mangupura - Puluhan Ogoh-ogoh di Kabupaten Badung dinilai oleh tim dari Provinsi Bali. Ogoh-ogoh yang bertarung di tingkat provinsi ini adalah ogoh-ogoh pilihan yang sebelumnya juga sudah memperoleh nominasi di Gumi Keris.
“Iya, penilaian ogoh-ogoh di Badung sudah dimulai,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Gde Eka Sudarwitha saat dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020).
Dikatakan ada beberapa desa adat yang mengirim ogoh-ogohnya untuk dinilai. Yang menjadi nominasi pemenang lomba di tingkat kabupaten, sebagian besar menjadi nominator kembali atau terpilih untuk ikut lomba di tingkat provinsi.
“Bahkan untuk penilaian sendiri, didelegasikan ke kabupaten yang jurinya di pilih dari provinsi,” katanya, sembari menyatakan untuk sekarang, tim juri ditunjuk oleh provinsi namun yang mengajukan dari unsur Dinas Kebudayaan dan dari unsur Komunitas Listibia.
Untuk lomba kali ini, pihaknya mengaku desa adat yang mengajukan ogoh-ogoh mana yang akan dilombakan. Hanya saja pihaknya mengaku tidak semua desa adat yang ada di Badung bisa mengajukannya.
“Selain karena Covid-19, banyak juga di desa adat ogoh-ogohnya tidak dirawat lagi, sehingga banyak desa adat di Badung yang tidak mengajukan,” tegas mantan Camat Petang ini.
Total dari 122 desa adat yang ada di Badung hanya 51 Desa adat yang mengikuti lomba. Desa adat yang mengikuti lomba yakni Desa adat Seminyak, Legian, Kuta, Kedonganan, Bualu, Pecatu, Peminge, Ungasan, Jimbaran, Kampial, Tanjung Benoa, Dalung, Canggu, Kerobokan, Baha, Cengkok, Mengwi, Gulingan, Kwanji, Beringkit, Sembung, Penarungan, Balangan, Munggu, Karangenjung, Banjar Sayan, Kekeran, Kapal, Sibanggede, Sibangkaja, Sangeh, Blahkiuh, Semana, Lambing, Batubayan, Gerana, Kutaraga, Jempeng, Angantaka, Pikah, Tegal, Sedang, Lambing Sibangkaja, Abiansemal, Petang, Samuan, Batu Lantang, Lawak, Pangsan, Bon dan Sulangai.