59 Orang di Klungkung Dipastikan dalam OPD | Bali Tribune
Diposting : 21 March 2020 07:56
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ DIISOLASI - Seorang awak Kapal Pesiar Wayan Suantara yang diisolasi mandiri di rumahnya.
Balitribune.co.id | Semarapura - Satgas Penanggulangan Covid 19 terus melakukan up date kasus di Klungkung . Dimana dalam laporan yang diterimanya  Sampai tanggal 19 Maret 2020  jam 18.00 Wita, jumlah orang yang termasuk dalam OPD (Orang dalam Pantauan) Covid 19 di Klungkung diketahui sebanyak 59 orang, umumnya mereka datang dari luar daerah termasuk kawasan Pandemi  Virus Covid 19. Namun sesuai pemberitaan sebelumnya diketahui  ada seorang WNA yang sempat dirujuk ke RSU Klungkung, namun  WNA tersebut ternyata negatif terinfeksi Covid 19.
 
Hal itu ditegaskkan oleh Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Klungkung Gede Putu Winastra, Jumat (20/3). Menurutnya, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah pekerja awak kapal pesiar yang bekerja di Luar Negeri dan saat kembalinya mereka sudah dinyatakan sehat tidak terinfeksi Virus Covid 19. Karena sesuai dengan protokol kesehatan Covid 19 yang digariskan, mereka yang baru datang ini tetap harus melalui screning pegawasan selama 14 hari ke depan. Dari jumlah tersebut ternyata sebagian besar pekerja Kapal pesiar, seperti beberapa ada di Desa Tojan. Dimana untuk Desa Tojan saja diketahui ada 12 awak kapal pesiar yang diisolasi dirumahnya masing masing tidak diperkenankan sementara  keluar rumah  sampai batas waktu yang telah ditentukan. 
 
Perbekel Desa Tojan Wayan Suastawa membenarkan pernyataan Sekda Klungkung selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Klungkung. “Untuk di Desa Tojan awak Kapal pesiar yang diisolasi selama dua minggu dirumahnya masing masing ,untuk  di Banjar Jelantik Kuribatu ada 5 orang ,di Jelantik mamoran ada 4 orang, dan di Tojan Kelod ada 3 orang,” ujar  Perbekel Wayan Suastawa seraya meminta wartawan minta keterangan Ketua Satgas Penanggulangan Covid 19.
 
Kadus Jelantik Kuribatu Desa Tojan Wayan Suradnya menambahkan, para awak kapal pesiar tersebut benar diperiksa setiap hari secara kontinyu kesehatannya oleh petugas dari Puskesmas Klungkung I. ”Sampai saat ini semuanya yang diperiksa dan dipantau kesehatannya dalam kondisi baik dan sehat,” terangnya.
 
Salah seorang awak Kapal Pesiar Carnival Cruise, Wayan Suantara alamat Banjar Jelantik Kuribatu Desa Tojan, Klungkung Jumat (20/3), ditemui  menyatakan dirinya setelah datang tanggal 17 Maret 2020 langsung diberikan surat Kartu Kewaspadaan Kesehatan  HAC (Health Alert Card) oleh Keementrian Kesehatan RI. Selama kedatangannya dirinya terus diobservasi kesehatannya oleh Puskesmas Klungkung I. “Sebenarnya  saya merasa tidak nyaman dengan keadaan ini. Tapi demi kebaikan bersama kita harus mematuhi peraturan yang sudah berlaku. Hanya harapan saya semoga semua ini cepat berlalu dan semua cepat kembali seperti sedia kala,” ujar Wayan Suantara.