6,1 Juta Wisatawan Asing Datang ke Bali Melalui Ngurah Rai | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 24 January 2019 23:44
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
MENUNGGU - Wisatawan yang datang ke Bali saat menunggu bagasi di area Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
BALI TRIBUNE - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Bali melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai sepanjang tahun 2018 tercatat sebanyak 6,1 juta wisman. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 10,61% dibandingkan tahun 2017 lalu yang hanya 5,5 juta wisman. 
 
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi dalam siaran persnya, Rabu (23/1) menyatakan, 
 
pengunjung dari seluruh dunia masuk ke Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tahun 2018 tentunya jauh lebih banyak dibanding 2017 lalu. 
 
Sedangkan pada tahun 2019 ini, pihaknya akan secara terus menerus berusaha semakin meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh pengguna jasa bandara. Sehingga citra Bali dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di mata internasional akan semakin harum, dengan demikian dapat berdampak positif dalam jumlah kunjungan wisman.
 
Menurut Yanus, dengan cukup signifikannya pertumbuhan angka wisatawan mancanegara yang datang ke Bali pada tahun lalu, menunjukkan bahwa pulau ini tetap dipilih menjadi destinasi wisata utama oleh sebagian wisatawan.
 
Pertumbuhan jumlah wisatawan ini juga mengindikasikan nama Bali semakin berkibar di kancah internasional, bersaing dengan destinasi wisata favorit lainnya di dunia. 
 
Pada tahun 2018 lalu, di Bali pun telah digelar beberapa event kelas dunia yang menarik cukup banyak perhatian pihak internasional, seperti IMF-World Bank Annual Meetings 2018 dan Our Ocean Conference 2018. Hal ini turut menjelaskan bahwa Bali, selain merupakan destinasi wisata andalan untuk jelajah alam, juga bertransformasi menjadi tujuan wisatawan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) berskala internasional. Hal ini pun senada dengan program pemerintah untuk menjadikan Bali sebagai destinasi MICE. 
 
"Berdasarkan data di tahun 2018, wisatawan asal China (Tiongkok) masih menempati urutan teratas kunjungannya ke Bali. Tercatat, jumlah kunjungan turis berpaspor Negeri Tirai Bambu adalah sebanyak 1,38 juta wisatawan atau 22,53% dari porsi keseluruhan wisatawan," sebut Yanus. 
 
Namun jika dibandingkan dengan statistik di tahun 2017, jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok di tahun 2018 mengalami penurunan sebanyak 4.254 wisatawan atau 0.3%. Sementara itu dikatakan Yanus, Australia menempati urutan kedua negara kontributor wisatawan mancanegara terbanyak, dengan jumlah kunjungan sebanyak 1,18 juta wisatawan atau 19,53% dari total wisatawan. 
 
"Jumlah ini naik sebesar 10,3% dibanding dengan jumlah kunjungan di tahun 2017. Dimana pada tahun tersebut, tercatat sebanyak 1,07 juta wisatawan asal Negeri Kanguru masuk ke Bali," lanjutnya. 
 
Selanjutnya, dengan total kunjungan sejumlah 356.497 turis, menempatkan India sebagai negara ketiga penyumbang wisatawan terbanyak berkunjung ke Pulau Dewata. Tren positif juga ditunjukkan oleh India, dengan persentase kenaikan yang cukup tinggi yaitu sebesar 33,7% dibanding dengan jumlah kunjungan di tahun 2017.
 
"Masih sama dengan tahun 2017, urutan tiga besar negara penyumbang wisatawan terbanyak masih ditempati oleh Tiongkok, Australia, dan India. Akumulasi turis mancanegara dari tiga negara ini menyentuh angka 2,9 juta jiwa, atau hampir 47% dari total keseluruhan angka kunjungan. Tiga negara inilah yang merupakan tulang punggung penyumbang wisatawan mancanegara di Bali," beber Yanus.
 
Di urutan selanjutnya, secara berurutan ditempati oleh Britania Raya, Jepang, Amerika Serikat, Perancis, Malaysia, Jerman, dan Korea Selatan. Jika diakumulasi, jumlah turis dari tujuh negara ini adalah sebanyak 1.506.672 jiwa, atau hampir 25% dari total seluruh wisatawan mancanegara yang memasuki Bali. 
 
Dari sepuluh besar negara dengan jumlah wisatawan terbanyak, tercatat India merupakan negara dengan pertumbuhan jumlah wisatawan tertinggi, dengan persentase kenaikan sebesar 33,73%, disusul oleh Amerika Serikat dengan 22,9%, dan Malaysia dengan pertumbuhan sebesar 18,5%.