Diposting : 29 August 2018 00:29
Ketut Sugiana - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - PKepariwisataan di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung saat ini sudah berkembang sangat pesat. Namun sangat disayangkan perkembangan yang positif ini tidak didukung dengan fasilitas infrastruktur yang memadai, seperti jalan-jalan menuju obyek wisata unggulan di Nusa Peida. Sekitar 70 kilometer jalan di wilayah tersebut hancur dan rusak berat. Dari pantauan media, diketahui jalan di wilayah Dusun Sompang, Desa Bunga Mekar, kondisinya sangat memprihatinkan.
Sejatinya jalur jalur jalan menuju kawasan tersebut merupakan akses ke objek wisata yang kini lagi viral seperti Broken Beach dan Angel Billabong. Salah seorang driver mobil pariwisata di Nusa Penida, I Made Sugita saat itu ditemui menyebutkan, kondisi jalan yang rusak parah inilah yang sering dikomplin para wisatawan yang berkunjung kekawasan tersebut.
Utamanya para wisatawan yang berwisata mengendarai roda empat mereka seperti dikocok oleh jalan rusak tersebut ,tentu saja dirinya merasa kurang nyaman saat menikmati pemandangan yang ditemuinya. Bukan masalah dengan jalan rusak saja para wisatawan ini kerap juga dihadapkan dengan kemacetan yang sampai mereka patah semangat karena mereka memundurkan kendaraan juga tidak bisa apalagi maju. Menurutnya hal itu karena pada umumnya jalan di wilayah Nusa Penida masih tergolong rata rata sangat sempit."Jadi harus saling mengerti dalam berlalu lintas biar bisa lewat, harus ada yang mengalah,” ujarnya.
Padahal menurut wisatawan yang berkunjung bahwa objek wisatanya bagus bagus sayangnya jalan menuju lokasi obyek wisata itu sangat sempit dan sangat rusak,imbuhnya. Dirinya mengimbau kepada pemerintah untuk bisa segera melakukan perbaikan, pelebaran jalan.
Pelaksana tugas (PIt) Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PU-PRKP) Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Gede Eka Putra dihubungi, Senin (27/8), tidak menampik kondisi jalan banyak yang rusak di wilayah Nusa Penida saat ini. Disebutkan pula saat ini kondisi jalan yang perlu mendapat perhatian dan perbaikan dari Pemerintah bisa mencapai panjang 70 kilometer dari total 229 kilometer jalan keseluruhan. Terdiri dari rusak ringan, sedang hingga berat. Panjang jalan rusak itu di luar jalan non status. Namun kondisi ini akibat keterbatasan anggaranmenjadi kendala oleh pemerintah untuk melakukan perbaiki jalan rusak diNusa Penida. Sehingga pemerintah harus melakukan skala prioritas. "Misalnya pertimbangan kepadatan aktivitas serta azas manfaatnya,” ujarnya beralasan.
Disebutkannya, untuk tahun ini Pemkab Klungkung hanya bisa melakukan perbaikan kualitas jalan sepanjang 30 kilometer dengan anggaran total Rp 35 miliar.Sedangkan tahundepan, perbaikan diusukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sepanjang 21 kilometer. Selain itu juga diusulkan melalui dana lain. Dirinya belum bisa dipastikan berapa panjang jalan yang bisa diperbaiki termasuk anggarannya.