Diposting : 8 July 2019 14:28
Redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Anggota Dit Polairud Polda Bali mengevakuasi jenazah seorang ABK KM Bandar Nelayan, Tri Hardi Harnoto (26) di Pelabuhan Benoa, Jumat (5/7). Informasi yang berhasil dihimpun mengatakan, jenazah korban ditemukan meninggal oleh kawannya sesama ABK di kamar tidur ABK saat sedang berlayar di Samudera Hindia.
"Saya membangunkan dia, tapi dia tidak bangun-bangun. Setelah dicek ternyata sudah tidak bernafas, saya kaget," ungkap Yudi, seorang teman korban sesama ABK.
Setelah mendapati rekannya tidak bernafas, Yudi bersama seorang rekannya yang lain menghubungi nahkoda untuk sama-sama mengecek keadaan korban. Setelah dicek, tidak ada bekas kekerasan di sekitar korban maupun hal mencurigakan lainnya. "Kami cek badannya dan sekeliling tidak ada yg mencurigakan, jadi kami memutuskan untuk membungkus dan menaruhnya di palka kemudian kami titipkan ke KM Bandar Nelayan 2009 untuk dibawa ke daratan," terangnya.
Sesampainya di Pelabuhan Benoa, ABK segera melaporkan kejadian kepada Dit Polairud Polda Bali. Sedangkan jenazah dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematian korban.