Ajegkan Adat dan Budaya Bali, Desa Adat dan Desa Dinas Diminta Berjalan Selaras dan Harmonis | Bali Tribune
Diposting : 18 January 2022 01:15
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENGUKUHAN - Bendesa Adat dan Prajuru Adat oleh tiga desa adat di Kabupaten Jembrana.

balitribune.co.id | Negara - Bertepatan dengan rahinan Purnama Kawulu, Tiga desa adat di Kabupaten Jembrana, Senin (17/1/2022), melaksanakan pengukuhan bendesa dan prajuru adat. Desa adat yang menggelar pengukuhan bendesa dan prajuru adat tersebut yakni Bendesa Adat Lelateng Kecamatan Negara, Bendesa Adat Badingkayu Kecamatan Pekutatan dan Bendesa Adat Gilimanuk, Kecamatan Melaya.

Setelah melalui sejumlah tahapan pengadegan yang bergulir sejak pertengahan tahun 2021 lalu, Bendesa dan Prajuru Desa Adat Lelateng Kecamatan Negara akhirnya resmi dikukuhkan. I Made Samiada yang terpilih melalui proses musyawarah mufakat dalam paruman desa adat bersama jajaran Prajuru Desa Lalateng hingga para baga masa ayahan 2022-2027 dikukuhkan oleh Petajuh Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana I Ketut Arya Tangkas.

Selain Desa Adat Lelateng, Desa Adat Badingkayu Kecamatan Pekutatan dan Desa Adat Gilimanuk Kecamatan Melaya juga menggelar pengukuhan bendesa adat masa ayahan 2022 – 2027. Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara marathon menghadiri acara Pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat di kedua desa adat tersebut. Pengukuhan Bendesa Adat dilakukan oleh Bendesa Madia MDA Kabupaten Jembrana, I Nengah Subagia.

 Pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Badingkayu dilaksanakan di Bale Adat setempat. I Wayan Derestika dikukuhkan sebagai Bendesa Adat Badingkayu. Sedangkan pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Gilimanuk dilaksanakan Pura Puseh Desa Adat Gilimanuk. I Nengah Naya sebagai Bendesa Adat Gilimanuk.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba meminta agar bendesa dan jajaran prajuru dapat bertugas dengan baik. Desa adat dan desa dinas harus berjalan selaras dan harmonis. Jangan sampai ada ketidakharmonisan. Mari ajegan Adat dan Budaya Bali serta dukung dan sampaikan program-program pemerintah kepada krama. Bendesa dan Prajuru adat yang telah dikukuhkan agar dapat mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik.Terkait kegiatan menyambut Hari Raya Nyepi, ia meminta Bendesa Adat bersama jajaran prajuruadat serta karma desa adat untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Pihaknya menghimbau agar hari suci nyepi tidak dirayakan dengan evoria berlebihan.

Bupati juga menyampaikan akan memberikan bantuan satu babi guling untuk masing-masing desa adat sehari sebelum melasti. Pihaknya juga menyampaikan sejumlah program lainnya. Salah satunya penempatan tenaga kebersihan di pura kahyangan tiga, pura kahyangan jagat, pura dang kahyangan dengan memanfaatkan dana desa. Dengan adanya tenaga kebersihan, diharapkannya areal pura terjaga kebersihan dan keasriannya sehingga bisa dipakai tempat belajar tabuh dan tari oleh anak-anak.