Akibat Banjir, Sungai Ayung Keruh, Layanan PDAM Badung Terganggu | Bali Tribune
Diposting : 12 October 2020 07:19
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ Ketut Golak
Balitribune.co.id | Mangupura - Hujan lebat yang terjadi Sabtu (10/10/2020) membuat pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung terganggu. Apa sebab? Pasalnya, air Sungai Ayung yang menjadi air baku perusahaan plat merah ini keruh lantaran bercampur material pasir dan lumpur yang membuat proses produksi air bersih terganggu. 
 
Akibat kejadian ini, PDAM Badung pun menghentikan operasionalnya hingga Senin (12/10/2020).
 
“Iya, material lumpur dan batu pasir membuat jaringan air bersih terganggu. Kalau air ini disalurkan maka alat pompa PDAM akan rusak,” ungkap Dirut Perumda Air Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Ketut Golak, Minggu (11/10/2020).
 
Saat ini, material lumpur dan pasir sudah mulai dibersihkan. “Setelah ini kami berharap pasokan air tidak terganggu lagi,” katanya.
 
Selama proses perbaikan, Ketut Golak mengaku operasional sempat hentikan. “Karena operasional kita matikan otomatis semua pipa kosong, sehingga perlu dipadatkan. Sekarang sudah selesai perbaikan dan masih proses pemadatan air,” terangnya.
 
Untuk diketahui, Sungai Ayung sendiri menjadi salah satu sumber baku PDAM Badung. Sungai ini menghasilkan 400 sampai 500 liter per detik. 
 
Disebutkan bahwa ada sebanyak 10.000 pelanggan yang mengalami gangguan. Pelanggan yang mengalami gangguan yakni di Badung Kota (Mengwi dan sekitarnya) dan di Badung Selatan.
 
“Ini kan kejadian alam kita tidak bisa memprediksi. Meski demikian kita berusaha agar pelayanan tidak terganggu lama. Bahkan paling lambat Senin (12/10/2020) sudah bisa normal,” tegasnya sembari menyebutkan bahwa Sungai Ayung menjadi salah satu sumber baku PDAM Badung dengan menghasilakan 400 sampai 500 liter air per detiknya.