Akses Terjangkau, Teluk Gilimanuk Dipadati Pengunjung | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 10 June 2019 23:38
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ MENINGKAT - Kunjungan ke objek wisata Teluk Gilimanuk selama libur panjang Lebaran meningkat.
balitribune.co.id | Negara - Libur panjang hari raya Idul Fitri juga berpengaruh terhadap kunjungan ke objek wisata di Kabupaten Jembrana. Selama libur Lebaran yang berlangsung selama sepekan sejak Minggu (2/6), kunjungan di objek wisata mengalami peningkatan. Pengunjung tidak hanya wisatawan lokal melainkan wisatawan domestic maupun mancanegara yang sengaja datang untuk menikmati alam Bali barat.
 
Seperti salah satunya kunjungan di objek wisata yang ada di kawasan Teluk Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Sejak sepekan terkahir kunjungan baik itu wisatawan yang menikmati panorama alam di Taman Siwa maupun mengikuti wisata bahari dan tour mangrove mengalami peningkatan. Selain warga Jembrana, tidak sedikit pengunjung objek wisata yang berada didekat Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk ini juga dari sejumlah daerah di Jawa Timur serta beberapa wisatawan asing. Selain panorama alam Bali Barat yang indah, kemudahan akses menuju lokasi juga menjadi pertimbangan wisatawan datang berlibur ke Teluk Gilimanuk.
 
Salah soerang pelaku wisata lokal di Teluk Gilimanuk, Soni Yudikusuma (31) mengakui kunjungan keobjek wisata yang dikenal juga dengan sebutan Screat Bay ini meningkat sejak awal libur panjang Lebaran. “Kalau sebelum lebaran kebanyakan yang datang anak-anak muda dari Jembrana dan Buleleng. Tapi setelah hari raya kunjungan meningkat. Banyak yang datang dari Jawa bersama keluarga. Ada juga beberapa dari luar negeri. Pengunjung tertarik menikmati wisata bahari dan tour mangrove. Di sini gratis, hanya bayar ongkus jukung saja untuk keliling teluk dan mangrove,” ungkapnya.
 
Di objek wisata Teluk Gilimanuk ini terdapat belasan jukung yang melayani pengunjung yang akan menikmati wisata bahari dan tour mangrove. Kendati kunjungan meningkat dibandingkan hari-hari biasanya, namun menurutnya para nelayan operator jukung dari kelompok masyarakat (Pokmas) yang tergabung dalam Paguyuban Wisata Tirta tidak menaikan tarif sewa jukung. “Biasanya kami paling dapat hanya 3 trip, tapi saat libur ini sampai tujuh trip. Tarifnya tetap, hanya Rp 150 ribu untuk 10 orang sekali trip,” ujarnya. Usai Libur pajang Lebaran, pihaknya berharap kunjungan ke Teluk Gilimanuk akan kembali meningkat saat libur akhir pekan.
 
Salah seorang pengunjung, Asanudin (45) asal Jember, Jawa timur mengaku sengaja datang bersama keluarga untuk menikmati suasana alam Bali Barat di Teluk Gilimanuk. “Ke sininya gampang sekarang, pakai kereta tiketnya cuma Rp 8 ribu tidak sampai dua jam sudah sampai di Ketapang, tinggal nyebrang langsung sampai,” ujar karyawan pabrik ini. 
 
Sementara, salah seorang pengantar wisatawan Eropa, Dewa Adi mengatakan wisatawan asing tertarik ke Bali Barat karena keasrian alamnya. ”Kalau wisatawan asing menyebut Jembrana itu virgin Bali, keasrian alamnya dan kehidupan masyarakat lokalnya jadi daya tarik tersendiri,” tandasnya.