Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Aktivitas Jual Beli di Pasar Hewan Berpeluang jadi Atraksi Wisata

HEWAN - Suasana di area penjualan hewan di Pasar Beringkit


  BALI TRIBUNE - Aktivitas jual beli hewan terbesar di Pasar Beringkit, Kabupaten Badung ini tampaknya bisa dijadikan atraksi bagi wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Bali. Setiap Hari Minggu (pasaran pertama) suasana di Pasar Beringkit menjadi lebih ramai jika dibandingkan dengan hari Rabu yang merupakan hari pasaran kedua.  Di pasar ini ternyata tidak hanya menjual ternak sapi juga produk lainnya. Walaupun Pasar Beringkit dikenal dengan pasar hewan khususnya sapi. Aktivitas pasar sudah mulai sepi saat menjelang pukul 13.00 WITA. Kendati demikian nuansa khas Pasar Beringkit tetap terasa. Pasalnya kegiatan jual beli sapi, ayam juga anjing tetap ada. Begitupun aktivitas transaksi di lapak penjual umumnya tetap ramai. Apalagi aktivitas transaksi barang loak di lantai empat pasar setempat tetap hidup.   Penjual makanan pun tidak sulit ditemui di pasar ini. Sejumlah pedagang makanan khas Bali melayani para pengunjung pasar seperti nasi babi guling. Salah seorang pedagang nasi babi guling di Pasar Beringkit, Jro Wati menyatakan bahwa menu ini menjadi andalan di Pasar Beringkit. "Banyak yang jualan nasi babi guling di sini. Tapi kami sudah punya langganan maaing-masing. Jadi tidak ada persaingan tidak sehat disini," ucapnya beberapa waktu lalu.  Produk-produk lainnya juga dijual di Pasar Umum Beringkit yang terletak di bangunan lantai empat di sisi selatan. Masing-masing lantai bangunan terdapat beragam jenis produk yang dijual oleh pedagang.  Seperti di lantai 1 dijual produk pakaian, aksesories hingga perangkat gambelan, alat pertanian dan stan kuliner. Sedangkan di lantai dua dan lantai tiga didominasi oleh produk pakaian dan sejenisnya.  Selanjutnya untuk lantai empat, menjual barang-barang loakan mulai dari pakaian bekas, sepatu bekas hingga beragam jenis bahan baku obat mulai dari sarang semut hingga kalajengking hidup bisa ditemui di lantai ini.   Pasar Beringkit sudah ada sejak tahun 1970an silam. Sejak awal berdiri, tidak saja menjadi tempat mencari nafkah bagi peternak sapi dari seluruh Bali juga bagi masyarakat Desa Beringkit dan sekitarnya. Pedagang lainnya, Sagung Mirah yang telah berjualan pakaian di Pasar Beringkit selama 10 tahun ini mengaku bahwa dirinya menjual pakaian yang desainnya menyesuaikan perkembangan mode. Hal ini menandakan bahwa Pasar Beringkit yang lebih dikenal masyarakat sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli hewan juga menjual berbagai produk. 

wartawan
Ayu Eka Agustini

Bank BPD Bali Tingkatkan Jangkauan Layanan, Implementasikan QRIS Antarnegara

balitribune.co.id | Jakarta - Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Bank Indonesia meluncurkan QRIS Antarnegara Jepang dan sandbox Tiongkok. Penggunaan QRIS di Jepang menandai perluasan QRIS ke luar ASEAN, setelah sebelumnya dengan Thailand, Malaysia dan Singapura.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Konservasi Kunang-Kunang Taro Toreh Nugraha Karya Inovatif

balitribune.co.id | Gianyar - Konservasi Kunang-kunang di Desa Taro yang awalnya dinilai hanya sekedar mencari sensansi, ternyata kini menuai apresiasi. Bahkan di Puncak Peringatan HUT RI,  sang penggagas, I Wayan Wardika warga Banjar Taro Kaya ini menyabet penghargaan eko-wisata ramah lingkungan menuju pariwisata berkualitas di Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click

Perayaan HUT RI di Sanur Diharapkan Menjadi Daya Tarik Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 di kawasan Sanur Kota Denpasar diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde mengatakan, Sanur merupakan daerah pariwisata yang ada di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Punya Direktur Tapi RSUD Giri Asih dan RSUD Suwiti Belum Bisa Beroperasi

balitribune.co.id | Mangupura - Pengisian jabatan di RSUD Giri Asih dan RSUD Suwiti tak serta merta membuat kedua rumah sakit baru itu bisa dibuka. Pasalnya, meski gedung kedua rumah sakit tersebut sudah lama berdiri dan sekarang ada pejabatnya, namun  rumah sakit di Abiansemal dan Plaga tersebut ternyata belum mengantongi perizinan lengkap, seperti izin operasional dan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.