Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Alat Peringatan Dini Tsunami Tidak Terawat

PERINGATAN - Sirene sistem peringatan dini tsunami di Lapangan Umum Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt.

BALI TRIBUNE - Belakangan ancaman gempa bumi disertai tsunami semakin membuat cemas terutama warga yang tinggal di kawasan pesisir. Seperti warga yang tinggal di pesisir Bali utara, banyak yang mempertanyakan kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi jika sewaktu-waktu musibah itu datang. Terlebih Bali utara, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di bawah Pulau Bali terdapat zona gempa bumi berupa patahan dengan kedalaman 100 kilometer dan memiliki  kemiringan  mencapai 65 derajat.Bahkan daya jangkaunya hingga kedalaman 650 kilometer di bagian utara Bali. Disebutkan,di wilayah Kabupaten Buleleng terdapat 3 patahan yang dianggap cukup rawan. Patahan di kawasan laut Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, patahan di Desa Banyuwedang, Kecamatan Gerokgak dan patahan  Tejakula. Terlebih dalam catatan sejarah, Bali utara sempat beberapa kali mengalami tsunami yakni tahun 1815,1817,1857 dan 1917.Atas fakta itu Bali uatara sangat rentan dengan terjadi gempa bumi disertai tsunami. BMKG melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali tahun 2015 silam telah memasang sistem peringatan dini untuk bagian barat Buleleng tepatnya  dibangun di Lapangan Umum Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt. Belakangan dikabarkan banyak alat peringatan dini tsunami yang terpasang di beberapa tempat dalam kondisi rusak. Nah, bagaimana dengan alat peringatan dini tsunami berupa sirene yang terpasang di Seririt? Hasil penelusuran menyebutkan, alat peringatan dini tsunami itu dalam keadaan tidak terawat. Pintu pagar pembatas telah raib. Bahkan, sejumlah peralatan tidak berfungsi dengan baik termasuk yang paling vital, boks pengaman meteran listrik tidak memiliki pengamanan yang memadai. Ironisnya, sejumlah anak-anak kerap terlihat bermain dengan santai di areal dalam peralatan yang harganya cukup mahal itu. Terkait pengamanan maupun masih berfungsi atau tidaknya alat  peringatan dini tsunami di Seririt, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengaku tidak mengetahuinya. Ia menyebut kewenangan pemeliharaan dan pengawasan ada pada Pusat Pengendali Operasi (Pusdalop) BPBD Provinsi Bali. Menurutnya, alat tersebut terpasang di bawah pengawasan provinsi sehingga pihaknya tidak mengetahui alat tersebut masih berfungsi atau tidak. ”Alat ini (peringatan dini tsunami,red) dikelola oleh Pusdalop BPBD Provinsi Bali,” jawabnya singkat, Rabu (3/10). Mengingat di Bali utara ada beberapa titik rawan gempa bumi, Suadnyana mengaku bahwa alat peringatan dini tsunami hanya terpasang di satu lokasi yakni di Kecamatan Seririt.”Di Buleleng hanya satu lokasi yakni di Seririt,” ujarnya. Sementara,Camat Seririt, I Nyoman Riang Pustaka mengaku diminta pihak provinsi untuk melakukan pemantauan terhadap alat tersebut. Bahkan setiap tanggal 26 pihaknya diminta melakukan cheking atas suara sirene yang secara otomatis dibunyikan melalui provinsi. ”Memang kami diminta untuk memantau suara sirene yang dibunyikan  setiap  tanggal 26 untuk memastikan alat itu masih berfungsi. Hasilnya, memang berbunyi kendati sangat kecil. Sedang kewenangan pemeliharaan bukan ada pada kami,” tandasnya.

wartawan
Khairil Anwar
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.